Secara sederhana, leads adalah individu atau organisasi yang mempunyai ketertarikan pada apa yang kamu jual. Sehingga, leads berpotensi untuk menjadi pelanggan dari bisnismu di masa depan. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua leads yang terkumpul bisa dikonversi untuk menjadi penjualan?
Pemilik bisnis harus jeli untuk menentukan jenis-jenis leads dan menerapkan cara yang sesuai untuk mendapatkannya. Karena itu, diperlukan teknik dan pengetahuan untuk mendalami leads yang potensial. Pahami lebih lanjut tentang leads bisnis dengan baca artikel ini sampai akhir ya, Temen Insta!
Apa Itu Leads?
Seperti yang telah dibahas sekilas di awal, leads adalah individu atau organisasi yang mempunyai minat dengan cara atau bentuk tertentu pada produk yang ditawarkan oleh sebuah bisnis.
Leads atau disebut juga sebagai prospek, dapat berasal dari berbagai sumber yang berbeda. Misalnya, metode periklanan tradisional, upaya pemasaran digital, referral pelanggan lain, pendaftaran acara yang diadakan bisnis kamu, dsb. Terlepas dari mana asalnya, prospek pada umumnya memulai interaksi dengan menunjukkan minat pada bisnis kamu terlebih dahulu.
Nah karena memulai interaksi, prospek ini biasanya meninggalkan jejak berupa kontak atau data diri. Contohnya nama akun media sosial, alamat email, direct message, nomor ponsel, dll. Kontak inilah yang bisa menjadi jembatan penghubung bagi pemilik bisnis untuk mengirimkan informasi produk ataupun promosi yang sesuai.
Jenis-Jenis Leads
Setelah memahami tentang pengertian leads, kini saatnya kamu mengetahui jenis-jenisnya. Pengetahuan ini penting agar pemilik bisnis mampu melakukan pendekatan yang sesuai pada masing-masing jenis.
Dikutip dari Kamar Dagang Amerika atau US Chamber, ada 4 jenis prospek yang umum digunakan dalam bisnis. Di antaranya adalah:
1. Cold Leads (Prospek Dingin)
Prospek jenis ini berada di permukaan funnel (corong) penjualan bisnis kamu dan pada umumnya paling sulit untuk dipertahankan. Kenapa? Karena mereka kemungkinan belum terlalu mengenal brand kamu. Sehingga, pemilik bisnis perlu membangun kepercayaan dan mengedukasi tentang pengetahuan produk agar mereka dapat memutuskan apakah penawaran bisnismu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Prospek dingin biasanya datang dengan meninggalkan likes pada postingan media sosial, komentar di artikel blog yang mereka temukan di Google, daftar cold call dan email, atau bisa juga mereka yang telah kamu identifikasi sesuai dengan demografi target pelanggan.
2. Warm Leads (Prospek Hangat)
Pendekatan pada prospek jenis ini seharusnya lebih mudah daripada prospek dingin karena mereka sudah cukup mengenal brand kamu. Prospek hangat kemungkinan mendapat akses ke brand melalui referral teman yang dipercaya atau bisa juga melalui inbound marketing.
Prospek hangat biasanya tidak ragu untuk bertanya atau berkonsultasi atas permasalahan yang mereka alami sehingga mampu menentukan apakah produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. Dengan upaya yang tepat, prospek ini memiliki potensi yang cukup besar untuk mencapai close deal.
3. Information Qualified Leads (IQL)
IQL adalah prospek hangat yang telah memberikan beberapa informasi mereka. Mereka mungkin saja ditemukan dari data saat mengisi formulir untuk mengunduh e-book yang ditawarkan brand kamu.
Dari sini, pemilik bisnis bisa mengidentifikasi apakah mereka sesuai dengan demografi target pelanggan yang diinginkan. Jika menjanjikan, pemilik bisnis bisa melakukan panggilan atau pesan follow up yang akhirnya bisa menghasilkan penjualan.
4. Marketing Qualified Leads (MQL)
MQL adalah jenis prospek yang lebih menjanjikan dari IQL karena telah memiliki lebih banyak informasi tentang brand kamu. Misalnya dengan menghadiri acara offline atau webinar yang diselenggarakan brand kamu. Hadirnya mereka dalam acara tersebut memungkinkan mereka untuk terpapar lebih jelas dengan informasi produk yang ditawarkan.
Cara Efektif Mendapatkan Leads
Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa menggabungkan kreativitas dan analisis data untuk menyusun strategi dalam mendapatkan leads. Berikut ini beberapa cara efektif yang bisa menjadi referensi untuk dapatkan leads, ya:
1. Maksimalkan Media Sosial
Media sosial memang menjadi platform yang sangat potensial untuk berbagai kegiatan bisnis, termasuk untuk mendapatkan leads. Hal ini didukung dengan banyaknya pengguna media sosial di Indonesia yaitu mencapai lebih dari 191 juta pengguna pada 2022 menurut We Are Social. Angka ini meningkat sekitar 12{e183f015b98e86ec2d681f157c8c2a25f62fae36b40f0965375d6a0f4b5dd3c4} dari tahun sebelumnya.
Kamu bisa mengembangkan akun media sosial bisnismu dengan membangun konten yang menarik dan informatif. Baik berupa foto, carousel, video, maupun motion. Selain itu, kamu juga bisa mengadakan giveaway atau kuis untuk mendapatkan leads dan meningkatkan brand awareness.
2. Sediakan Live Chat pada Website
Live chat pada website memudahkan calon pelanggan untuk menghubungi bisnismu. Data yang diperoleh dari live chat ini juga bisa menjadi leads. Untuk mereka yang sudah pada tahap konsultasi masalah mereka dan ingin mengetahui solusi yang diberikan bisnismu, bisa berpotensi dimasukkan ke dalam daftar warm leads.
Selain itu, manfaat tambahan yang bisa didapatkan dari membuat live chat ini adalah untuk meningkatkan kredibilitas bisnis bahwa website yang dibuat lengkap, informatif, dan terpercaya.
3. Adakan Webinar
Webinar adalah salah satu cara untuk mendapatkan MQL. Kamu bisa membuat acara khusus untuk membagikan demo produk atau membuka sharing session sesuai dengan target pasar yang kamu butuhkan.
Jika kamu tertarik untuk memahami lebih dalam tentang leads bisnis, kamu bisa membaca rangkuman dari webinar SABI Vol. 01 dari Instapay yang berkolaborasi dengan Cakap, ya. Klik di sini untuk mulai membaca.
4. Bagikan Referral
Cara selanjutnya adalah membagikan referral. Cara ini juga menjadi salah satu rekomendasi dari Forbes untuk mendapatkan leads, lho. Kamu bisa membagikan referral melalui klien atau pelanggan yang merasa puas atas barang atau layanan dari bisnismu.
Jangan ragu berdiskusi secara terbuka dengan mereka untuk memberikan testimoni baik dalam bentuk teks, foto, rekaman suara, maupun video. Jay McDonald dari McDonald Inc mengungkapkan bahwa tidak ada yang lebih baik bagi bisnis selain membuat pelanggan yang puas untuk berbicara positif tentang bisnis kamu.
Demikian ulasan ringkas mengenai leads mulai dari pengertian, jenis, hingga cara mendapatkannya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk bisnismu ya, Temen Insta.