Perkembangan teknologi di era digital membantu sistem transaksi menjadi lebih efektif menggunakan pembayaran nontunai. Adanya variasi pembayaran ini membuat pemilik bisnis perlu beradaptasi agar tidak ketinggalan zaman. Mari pahami jenis-jenis pembayaran nontunai dalam ulasan berikut ya, Temen Insta!

Jenis Pembayaran Nontunai

Bank Indonesia telah mendukung transaksi nontunai dengan membuat Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak tahun 2014. Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin terdorong untuk memilih transaksi tanpa uang tunai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa jenis pembayaran nontunai yang diminati pada era digital:

1. QRIS

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah sebuah standardisasi pembayaran kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan ASPI. Metode pembayaran ini masih relatif baru karena diluncurkan pada 2019 dan berlaku aktif pada 2020. Namun, jumlah transaksinya sudah mencapai Rp2,3 T pada akhir 2021.

Metode pembayaran qris memungkinkan pelanggan untuk scan kode QR yang tersedia menggunakan ponsel yang terhubung dengan aplikasi mobile banking atau e-wallet. Transaksi bisa berlangsung dengan mudah tanpa adanya kontak fisik.

2. e-Wallet

Dikutip dari Bank Indonesia, e-wallet atau dompet elektronik adalah sebuah layanan digital untuk menyimpan data instrumen pembayaran berupa alat pembayaran kartu dan/atau uang elektronik. Selain untuk menyimpan data, e-wallet juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran.

Dompet digital ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi cukup melalui ponsel. Beberapa aplikasi belanja atau layanan online juga bisa terhubung dengan e-wallet untuk mempermudah pembayaran.

3. Virtual Account

Transfer uang menjadi lebih mudah dengan adanya virtual account atau akun virtual. Pembayaran nontunai yang satu ini membuat pelanggan dapat membayar mudah tanpa menulis ulang nomor rekening dan nominal tagihan. Penjual juga bisa menjaga kerahasiaan data pribadi karena tidak perlu menyebarkan nomor rekening setiap kali ada pelanggan yang ingin membayar.

Akun virtual tersebut berupa rangkaian nomor virtual yang dibuat sesuai dengan bank, misalnya virtual account BRI, Mandiri, dll. Instapay telah bekerja sama dengan berbagai bank yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi bisnis. Sehingga, pemilik bisnis tidak perlu daftar satu per satu ke setiap bank, cukup dengan membuat akun di Instapay saja untuk menikmati metode pembayaran ini.

Baca juga: Mengenal Virtual Account, Sistem Pembayaran yang Sedang Naik Daun

4. Kartu Kredit

Alat pembayaran nontunai selanjutnya adalah kartu kredit. Melalui metode ini, pembayaran akan ditanggung oleh bank terlebih dahulu kemudian pelanggan akan melunasi tagihan sesuai jumlah yang dibelanjakan. Pada umumnya, kartu kredit memiliki limit tertentu berdasarkan kebijakan penyedia jasa kartu. Pembayaran kartu kredit bisa menggunakan mesin EDC atau sistem online invoicing.

5. Kartu Debit

Berbeda dengan kartu kredit, pembayaran menggunakan kartu debit akan langsung dipotong dari saldo rekening tabungan pelanggan. Selain itu, kartu debit juga dapat digunakan untuk menarik uang melalui mesin ATM. Biasanya, kartu debit juga memiliki limit tertentu sesuai dengan jenis rekening nasabah.

Itulah ulasan mengenai transaksi nontunai yang perlu dipahami. Tertarik untuk menggunakan pembayaran nontunai dalam bisnismu? Pakai Instapay saja yuk! Hanya dengan satu aplikasi, pemilik bisnis bisa mempunyai berbagai metode pembayaran mulai dari QRIS sampai kartu debit.

Selain layanan pembayaran dan invoicing yang aman dan mudah, Instapay juga memberikan fitur-fitur tambahan seperti kode promo dan laporan penjualan GRATIS untuk membantu pertumbuhan bisnismu. Download Instapay di sini ya, Temen Insta!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment