Perlahan tapi pasti, pandemi covid-19 mulai bisa terkendali. Industri bisnis villa pun mulai beroperasi lagi seiring berkurangnya pembatasan sosial. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk pemilik bisnis menata kembali strategi agar mampu bangkit. Simak artikel berikut untuk tambahan referensi strategi bisnis yuk, Temen Insta!
Pariwisata Selama Masa Transisi Pandemi
Sebagai negara yang punya iklim tropis dan alam yang indah, Indonesia mempunya potensi bisnis pariwisata yang besar. Bahkan dikenal sampai ke luar negeri untuk dijadikan destinasi wisata. Salah satu sektor yang paling menjanjikan untuk pelaku usaha adalah bisnis villa.
Setelah dihantam pandemi, kini industri villa mulai kembali ke kejayaannya seperti semula. Kondisi tersebut didukung pemerintah dengan menyediakan anggaran khusus, kebijakan travel bubble, dan berbagai program yang menunjang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Portal Informasi Indonesia, 2022).
Pada 2021, upaya pemulihan industri pariwisata membuahkan hasil dengan naiknya kontribusi pendapatan negara dari pariwisata yang naik sebesar 37,4{e183f015b98e86ec2d681f157c8c2a25f62fae36b40f0965375d6a0f4b5dd3c4} dibanding 2020. Hasil positif ini menjadi angin segar di masa transisi pandemi yang memicu berbagai pihak termasuk pemilik bisnis untuk terus berinovasi agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
Strategi Bisnis Villa
Berangsur-angsur pandemi menjadi lebih terkendali. Situasi tersebut menjadi titik balik untuk pemilik bisnis mulai bangkit dengan beberapa penyesuaian yang diterapkan. Berikut ini adalah beberapa cara jitu agar bisa lebih cepat bangkit:
1. Buka Sistem Booking Online
Pandemi membuat penetrasi internet masuk dengan lebih cepat. Tidak hanya di kota besar, masyarakat di daerah pun menjadi lebih terpapar internet. Kebiasaaan untuk menggunakan sistem online pun sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menyediakan booking secara online bisa mempermudah pelanggan untuk memesan kamar.
Pemesanan ini selalu diikuti dengan pembayaran, yang sudah seharusnya beralih ke sistem online juga. Pemilik bisnis bisa mengirim tagihan berupa link yang bisa langsung dibayar menggunakan berbagai metode jika menggunakan aplikasi Instapay. Proses ini juga sangat memudahkan turis asing yang ingin menginap di villa dalam negeri karena tersedia juga pembayaran kartu kredit.
2. Buat Paket yang Menarik
Banyak yang menggunakan villa untuk merayakan berbagai momen penting bersama orang terdekat. Tidak ada salahnya membuat paket khusus hari spesial seperti valentine, chinese new year, idul fitri, dan lain sebaginya untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Selain itu, membuat bundle package dengan harga yang lebih murah untuk durasi menginap yang lebih lama juga bisa menjadi opsi yang bisa dicoba. Karena sampai saat ini Work from Home (WFH) masih lazim diterapkan, banyak karyawan yang ingin bekerja secara online tapi berlokasi di villa yang menarik agar tidak monoton.
3. Percantik Interior dan Eksterior untuk Spot Foto
Tidak lengkap rasanya, pergi ke villa jika tidak mengambil foto untuk dicantumkan di media sosial atau hanya sekedar untuk kenang-kenangan. Oleh karena itu, spot foto yang cantik tentunya bisa menjadi daya tarik lebih untuk menarik lebih banyak pelanggan datang ke villa.
4. Kolaborasi dengan Wahana Sekitar
Jika memiliki villa yang berlokasi di sekitar wahana atau tempat wisata, kolaborasi paket liburan menjadi opsi yang menjanjikan. Misalnya dengan memberikan akses gratis atau potongan harga untuk masuk wisata air terjun, candi peninggalan kerajaan, pembuatan kerajinan lokan, dan lain-lain.
Demikian beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk membantu bisnis villa berkembang selama masa transisi pandemi. Teruslah berinovasi dan membuat ide-ide kreatif agar villa yang ditawarkan selalu diminati pelanggan ya, Temen Insta!