Apa kabar, Temen Insta? Kabar baik dari Instapay yang sukses menggelar webinar digital marketing pada 11 Januari 2023. Webinar ini merupakan kelanjutan dari webinar series kami, SABI, yang berkolaborasi dengan Cakap.
Lancarnya acara ini tidak luput dari antusiasme sekitar 100 Temen Insta yang turut hadir dalam sesi webinar kali ini. Penasaran dengan rangkuman acara SABI Vol. 03 ini? Baca artikel berikut sampai akhir, ya!
Apa Itu Digital Marketing?
M Fachry Abdis selaku pembicara mengawali webinar digital marketing dengan mengenalkan tentang digital landscape yang ada saat ini. Data menunjukkan bahwa lebih terdapat lebih dari 5 Miliar penduduk dunia yang menggunakan internet, angka ini sekitar 63,5{e183f015b98e86ec2d681f157c8c2a25f62fae36b40f0965375d6a0f4b5dd3c4} dari keseluruhan populasi.
Sementara di Indonesia, penetrasi internet lebih tinggi yaitu sebesar 73,7{e183f015b98e86ec2d681f157c8c2a25f62fae36b40f0965375d6a0f4b5dd3c4} atau sekitar 204,7 jiwa pada tahun yang sama. Tingginya pemakaian internet di negeri ini juga ditunjukkan oleh penggunaan internet harian masyarakat yang mencapai 8 jam per hari. Maka tidak heran jika terjadi pergeseran kebiasaan aktivitas dari offline ke online, termasuk dalam bidang marketing.
Nah, setelah memaparkan kondisi digital landscape yang ada baik secara global maupun nasional, Fachry kemudian menjabarkan tentang pengertian dari digital marketing itu sendiri. Jadi, digital marketing adalah upaya memasarkan produk atau jasa menggunakan teknologi digital yang biasanya terkoneksi dengan internet dan memanfaatkan saluran digital seperti search engine, social media, email, dan medium lainnya untuk audience tertentu.
Cara Memulai Digital Marketing
Salah satu topik yang ditunggu dari webinar digital marketing kali ini adalah tentang bagaimana cara memulai digital marketing khususnya untuk pemula. Pemilik bisnis perlu memahami terlebih dahulu tentang marketing mix dari bisnis mereka yang terdiri dari 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Selanjutnya, pelaku usaha juga perlu mengidentifikasi pelanggan mereka menggunakan audiens persona. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pelanggan yang membantu dalam membuat keputusan marketing ke depannya. Beberapa faktor yang diidentifikasi adalah demografi, hobi dan minat, tujuan/motivasi, dan pain point/tantangan.
Kemudian yang tidak kalah penting dilakukan adalah menentukan marketing activities. Dalam webinar digital marketing ini, pembicara memaparkan terdapat aktivitas Above The Line (ATL), Through The Line (TTL), dan Below The Line (BTL).
Nah, tahap memulai digital marketing selanjutnya adalah menentukan marketing funnel. Strategi marketing yang akan dilakukan berbeda-beda sesuai dengan funnel marketing yang ada. Semakin awal funnelnya maka semakin banyak audiens yang berusaha dijangkau, kemudian jumlahnya akan mengerucut seiring dalamnya funnel. Berikut ini adalah contoh marketing funnel dalam digital marketing:
Channel Digital Marketing
Dalam webinar digital marketing SABI juga dijelaskan tentang channel digital marketing yang dapat dioptimasi oleh pemilik usaha. Secara umum terdapat 6 channel digital marketing yang umum digunakan seperti pada gambar di atas. Masing-masing channel memiliki paid, owned, dan earned media.
Secara sederhana paid media adalah media berbayar, sehingga kita harus mengeluarkan sejumlah biaya tertentu untuk menggunakannya. Sementara owned media memungkinkan pemilik usaha untuk mengelola dan mempublikasikan konten marketing secara organik. Sedangkan earned media diperoleh dari interaksi dengan pelanggan, misalnya review dan testimonial. Pemilik bisnis bisa memulai digital marketing dengan mengoptimasi terlebih dahulu satu channel yang diprioritaskan sesuai dengan kondisi target pasar.
1. SEM
SEM atau Search Engine Marketing menggunakan iklan berbayar untuk memastikan bahwa produk atau layanan bisnis kamu terlihat di halaman hasil mesin pencari misalnya Google. Saat pengguna mengetikkan kata kunci tertentu, SEM memungkinkan bisnismu muncul sebagai hasil untuk kueri penelusuran tersebut.
2. SEO
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Tujuan SEO adalah untuk memperluas visibilitas perusahaan dalam hasil pencarian organik. SEO mendorong lebih banyak pengunjung ke situs web perusahaan dan meningkatkan peluang mereka untuk lebih banyak konversi yang menghasilkan lebih banyak pelanggan. Sehingga lebih banyak juga pendapatan yang diperoleh.
3. Push Notification
Dalam beberapa kasus, situs web juga mengumpulkan kontak pelanggan dengan mengaktifkan push notification. Dalam hal ini, ketika konten keluar maka akan menjangkau kontak pelanggan tersebut secara langsung.
4. Email Marketing
Email Marketing adalah proses menargetkan audiens dan pelanggan melalui email. Hal ini membantu pemilik usaha untuk meningkatkan konversi dan pendapatan dengan membagikan informasi berharga kepada pelanggan untuk membantu mencapai tujuan mereka.
5. Social Media Marketing
Social Media Marketing adalah proses membuat konten untuk platform media sosial guna mempromosikan produk dan/atau layanan, membangun komunitas dengan target audiens, dan mengarahkan traffic ke bisnis kamu. Dengan fitur dan platform baru yang muncul setiap hari, pemasaran media sosial terus berkembang.
6. Social Media Optimization
Dalam Social Media Optimization, perusahaan melakukan kurasi halaman dan konten mereka di platform media sosial untuk mendapatkan visibilitas organik (tidak berbayar) dengan membangun audiens yang setia dari waktu ke waktu.
7. PPC Marketing
Pay Per Click atau PPC adalah bentuk periklanan online yang memungkinkan pengiklan mengeluarkan biaya saat pengguna mengklik iklan mereka. Pengiklan menawar pada nilai yang sesuai dari sebuah klik yang ditentukan dari kata kunci, platform, dan jenis audiens asalnya.
8. Programmatic Ads
Programmatic Ads adalah proses otomatis pembelian dan penjualan iklan online. Pembelian dan penjualan ruang iklan terjadi secara real-time melalui sistem otomatis yang disebut Demand Side Platform (DSP). Metode ini memberikan pengiklan kemampuan untuk menempatkan iklan di berbagai saluran dengan sedikit interaksi manusia.
9. e-Catalog
E-catalog adalah platform yang digunakan untuk membagikan produk ke pelanggan dan memungkinkan pelanggan untuk belanja pada e-catalog tersebut. Contoh e-catalog gratis yang bisa dicoba oleh pemula bisnis adalah e-catalog dari Instapay. Pemilik bisnis cukup mendownload aplikasi Instapay di App Store atau Play Store kemudian membuat e-catalog dalam aplikasi.
E-catalog dari Instapay mempunyai beragam manfaat yang membantu kamu untuk melakukan optimisasi channel marketing e-catalog, di antaranya adalah:
- Dapat menjadi Halaman Toko/Landing Page Store
- Menjadi destinasi untuk meningkatkan presensi digital melalui Paid Ads
- Mempermudah usaha untuk mencapai tujuan “Conversion”
- Meningkatkan penjualan secara online
- Dapat kamu sertakan di bio profil social media dan mengarahkan langsung ke produk.
Dengan adanya webinar digital marketing dari Instapay X Cakap ini, diharapkan mampu membantu pemilik usaha khususnya pemula untuk melakukan digitalisasi bisnis mereka. Pemanfaatan platform digital dengan tepat mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan lebih cepat dan optimal sesuai perkembangan pasar.
Simak video lengkap Webinar SABI Vol. 03 di bawah ini ya, Temen Insta!