Siapa yang sering menyebut semua air mineral dengan Aqua? Atau mie instan dengan Indomie? Padahal belum tentu merek dari kedua benda itu adalah Aqua dan Indomie. Kondisi ini menunjukan bahwa brand awareness dari dua brand tersebut sudah sangat melekat di benak masyarakat.
Dalam dunia marketing ada kajian yang lebih mendalam tentang fenomena tersebut lho, Temen Insta. Dikutip dari WallStreetMojo, brand awareness adalah ukuran ingatan dan pengenalan sebuah brand oleh pelanggan. Brand awareness dibutuhkan agar pelanggan mampu mengenali produk, layanan, dan nilai-nilai perusahaan yang dituangkan dalam strategi bisnis serta didukung oleh kegiatan marketing. Brand awareness dianggap berhasil ketika pelanggan mampu mengidentifikasi suatu produk, contohnya Aqua dan Indomie tadi.
Pentingnya Brand Awareness
Mengenalkan produk atau bisnis kita pada calon pelanggan adalah salah satu langkah utama dalam merintis usaha. Idealnya, bisnis yang kita bangun memiliki sebuah kualitas atau ciri khas yang bisa membedakannya dengan kompetitor, terlebih lagi untuk usaha kecil yang masih dalam tahap rintisan.
Pada jangka panjang, kesadaran merek bisa berpengaruh besar pada bagaimana pelanggan dan masyarakat umum memandang sebuah usaha. Ada 3 tipe kesadaran merek yang umum digunakan yaitu pelanggan mampu mengenali produk brand tersebut (brand recognition), bisa mengingat nama brand berdasarkan kategori produk (brand recall), dan muncul pertama kali saat pelanggan memikirkan kategori atau industri brand tersebut (top of mind).
Tips Membangun Brand Awareness
Memang dibutuhkan pembelajaran yang lebih dalam untuk benar-benar memahami tentang istilah marketing satu ini. Namun, pemilik usaha kecil cenderung membutuhkan langkah konkrit dan sederhana untuk bisa mengaplikasikannya. Berikut rangkaian tips yang bisa kamu coba ya:
1. Membuat Strategi Brand yang Tepat
Contoh strategi yang bisa dilakukan adalah membuat campaign, konsisten dengan pesan yang disampaikan dan sesuai dengan nilai perusahaan, serta identifikasi target pelanggan yang tepat melalui persona.
2. Ketahui Positioning dari Brand
Memahami posisi itu penting. Ada beragam indikator yang bisa digunakan di antaranya: harga, kualitas, gaya hidup, kenyamanan, emosional, dsb. Ketahui di mana posisi brand berada dalam pasar lalu analisis posisi bisnis dengan kompetitor yang menawarkan produk yang serupa. Selanjutnya, kita bisa menentukan bagaimana bisnis kita ingin dipandang pelanggan, itulah mengapa brand positioning dibutuhkan.
3. Permudah Pelanggan Saat Transaksi
Layanan yang maksimal adalah kunci mendapatkan pelanggan loyal. Berikan layanan transaksi mudah dengan sistem online sehingga proses menjadi cepat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Instapay menyediakan sistem tagihan dan pembayaran yang aman dan praktis, serta bisa diakses hanya dari ponsel.
4. Berikan Harga Khusus dengan Kode Promo
Dengan kualitas yang sama, banyak pelanggan memilih untuk mencari harga yang lebih murah. Harga diskon bisa membuat pelanggan belanja lebih banyak sehingga ada kemungkinan lebih besar untuk mengingat brand yang dibelinya. Buat kode promo untuk usahamu dengan menghubungi kami.
5. Gunakan Media Sosial dan Website
Pada era modern seperti sekarang, mau tidak mau kita harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Bangun content marketing yang merepresentasikan perusahaan di media sosial dan optimasi SEO di website untuk mendukung bisnis makin dikenal. Perhatikan juga cara komunikasi atau brand, tone, and voice yang digunakan.
6. Aktif dalam Komunitas atau Kegiatan Sosial
Kegiatan komunitas penting untuk brand karena mempunyai potensi yang besar untuk berinteraksi dengan target pelanggan. Sebagai sebuah brand kita harus selalu berkembang, oleh karena itu masukan dari mereka sangat berarti untuk meningkatkan kualitas produk, berinovasi, dan memahami kondisi pasar. Selain itu, berbagi kebaikan melalui kegiatan sosial juga bisa dilakukan agar turut berkontribusi dalam masyarakat dan mendapatkan reputasi brand yang baik.
Terlepas dari industri apa yang ditekuni, brand awareness adalah poin penting yang perlu diperhatikan oleh pemilik usaha terlebih jika skalanya masih kecil. Semoga deretan tips di atas bisa membantu, ya. Selamat berbisnis, Temen Insta!