Contoh jurnal akuntansi bisa membantu pemilik bisnis untuk membuat jurnal mereka sendiri dengan lebih tepat dan akurat. Terlebih bagi pemula, memahami contoh yang ada bisa memberikan gambaran yang lebih rinci terhadap jurnal yang akan dibuat.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Apa saja komponen yang penting dalam jurnal? Simak contoh jurnal akuntansi yang diulas dengan ringkas dan jelas dalam artikel berikut, ya. Baca sampai akhir yuk, Temen Insta!
Jurnal Akuntansi Adalah
Sebelum memahami contoh jurnal akuntansi dan cara membuatnya, mari kita pahami terlebih dahulu tentang pengertiannya. Jurnal akuntansi atau dikenal juga dengan jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi keuangan yang muncul dalam periode tertentu. Pada umumnya jurnal ini digunakan untuk perusahaan jasa. Sedangkan perusahaan dagang biasanya menggunakan jurnal khusus.
Pencatatan keuangan pertama kali dilakukan dalam jurnal umum. Jurnal ini biasanya dicatat berdasarkan urutan tanggal dengan mencantumkan nama transaksi, jenis akun yang digunakan, hingga nominal saldo dalam kolom debit ataupun kredit.
Tujuan dari dibuatnya jurnal ini adalah untuk melakukan identifikasi, membuat penilaian, membuat pencatatan dampak ekonomi dari transaksi dalam perusahaan, hingga mempermudah proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi dalam sebuah akun.
Baca juga: Apa Itu Laporan Keuangan? Berikut Fungsi dan Jenisnya dalam Bisnis
Cara Menyusun Jurnal Akuntansi
Untuk bisa menyusun jurnal akuntansi, kamu perlu memahami dasar akuntansi terlebih dahulu. Termasuk di dalamnya persamaan akuntansi. Persamaan ini membantu kamu dalam menentukan akun mana yang harus digunakan hingga posisi debit dan kredit yang sesuai.
Persamaan dasar akuntansi adalah:
Harta (Aset) = Utang + Modal
Perluasan dari persamaan di atas menjadi:
Harta (Aset) = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)
Selain itu, kamu juga perlu memahami siklus akuntansi. Siklus tersebut berkaitan erat dengan laporan keuangan karena menjadi dasar untuk mengolah data yang diperlukan dalam menyusun jurnal. Kumpulkan dan identifikasi bukti transaksi dengan runtut seperti invoice, nota, faktur, hingga kwitansikuitansi.
Selanjutnya, lakukan pencatatan akuntansi dari setiap transaksi yang sudah dikumpulkan dan diidentifikasi sebelumnya. Analisis masing-masing transaksi terhadap perbandingan jumlah debit dan kredit dari setiap transaksi yang telah tercatat. Pahami lebih lanjut dalam contoh jurnal akuntansi di bawah.
Baca juga: 7 Aplikasi Invoice Gratis yang Cocok untuk Entrepreneur
Contoh Jurnal Akuntansi
Berikut ini contoh jurnal akuntansi yang sederhana dari perusahaan jasa beserta penjelasannya:
Pada 3 November 2023, Maya menyetorkan Rp60.000.000 sebagai modal awal ke rekening bank atas nama Maya Taylor.
Tanggal 10 November 2023, Maya membayar harga sewa tempat usaha di awal sebesar Rp10.000.000.
Pada 16 November 2023, peralatan jahit dibeli senilai Rp6.000.000 secara tunai.
Maya menerima pembayaran dari pelanggan sebesar Rp7.500.000 pada 22 November 2023.
Beban gaji karyawan paruh waktu yang harus dibayarkan pada 25 November 2023 sebesar Rp3.000.000.
Salah satu proses rumit yang harus dilakukan dalam menyusun jurnal akuntansi adalah mengumpulkan bukti transaksi fisik yang memang rawan tercecer atau bahkan hilang. Kamu bisa meningkatkan efisiensi pencatatan bisnismu menggunakan platform pembayaran online terintegrasi menggunakan Instapay by iFortepay.
Tersedia pencatatan otomatis yang dapat dikelola dengan mudah melalui aplikasi mobile atau website desktop. Layanan Instapay by iFortepay dapat diakses secara GRATIS tanpa biaya langganan. Pelajari Instapay Selengkapnya >>>
Demikian ulasan tentang contoh jurnal akuntansi beserta pengertian dan cara membuatnya. Semoga artikel ini mampu memberikan manfaat untuk bisnismu, ya. Selamat berbisnis, Temen Insta!