Pernahkah kamu mencatat pengeluaran dan pemasukan bulanan untuk diri sendiri? Secara sederhana, prinsip ini juga digunakan dalam menyusun cash flow sehingga keuangan bisnis menjadi sistematis.

Setiap pemilik bisnis perlu memahami keuangan bisnisnya untuk menghindari “besar pasak daripada tiang”. Ini adalah waktu yang tepat untuk membangun dasar bisnis yang kuat dengan pencatatan keuangan yang akurat. Simak sampai akhir ya, Temen Insta!

Pengertian Cash Flow

Dikutip dari Harvard Business School Online, cash flow adalah saldo bersih dari uang yang masuk dan keluar dari bisnis pada titik waktu tertentu. Selain itu, cash flow juga dapat dipahami sebagai sebuah laporan keuangan yang disebut juga sebagai laporan arus kas.

Seperti namanya, laporan arus kas bertumpu pada uang yang masuk dan keluar dalam sebuah bisnis. Uang yang masuk dikenal dengan cash in flow, sedangkan yang keluar disebut dengan cash out flow.

Jenis-Jenis

Laporan cash flow dapat dibagi menjadi 3 kategori utama, yaitu:

Operating

Sebuah bisnis pastinya mempunyai kegiatan operasional untuk menghasilkan produk atau layanan sehingga mendapatkan penjualan. Uang yang terlibat dalam proses operasional diperhitungkan dalam laporan arus kas jenis ini. Perhitungannya dengan mengurangi kas yang diterima dengan beban operasional yang dibayar tunai untuk periode tersebut.

Investing

Dalam laporan arus kas jenis ini, tercantum berapa banyak uang yang dihasilkan atau dikeluarkan dari berbagai aktivitas terkait investasi dalam suatu periode tertentu. Beberapa aktivitas investasi yang dilakukan sebuah perusahaan diantaranya: membeli saham di sekuritas, membeli aset fisik seperti properti, dan merekrut tenaga ahli untuk perkembangan bisnis.

Financing

Disebut juga sebagai laporan pendanaan, dokumen ini memuat penambahan dan pengurangan modal perusahaan. Sehingga uang yang diperhitungkan dapat berasal dari dalam perusahaan itu sendiri atau pemilik usaha, investor, dan kreditor. Sumber dana tersebut bisa berupa penyetoran modal awal, utang bank, dan penerbitan saham.

Cara Sederhana Menyusun Cash Flow

Menyusun laporan keuangan memang bisa terasa memberatkan terutama untuk pebisnis pemula. Untuk kamu yang sedang merintis bisnis, bisa memulai dengan membuat laporan arus kas operating. Berikut langkah-langkah simpel yang bisa dilakukan:

  • Simpan setiap dokumen pengeluaran dan pemasukan bisnis.
  • Catat semua data tersebut dalam sebuah file laporan sehingga mudah dibaca.
  • Hitung kenaikan dan penurunan kas dalam jangka waktu tertentu.
  • Kalkulasi kas bersih dari bisnismu pada periode operasional tersebut.

Demikian ulasan mengenai cash flow dalam artikel ini. Pencatatan akan sangat berarti untuk memantau kesehatan keuangan sebuah bisnis. Namun jika diamati lagi, proses yang paling rumit adalah mengumpulkan semua dokumentasi transaksi dan menjaganya agar tidak hilang atau tercecer.

Instapay memiliki sistem dokumentasi canggih yang dapat menyimpan semua data transaksi hanya dalam satu tempat. Terlebih lagi, sekarang laporan bisa diunduh langsung dalam bentuk file PDF, lho. Tidak perlu repot mencatat satu per satu karena tinggal klik DOWNLOAD LAPORAN di aplikasi kami. Yuk pakai Instapay sekarang, Temen Insta!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment