Ekonomi kreatif adalah bentuk pengembangan ekonomi yang kian gencar dibangun terutama di era digital seperti sekarang. Bahkan pada 2019, pemerintah menyisipkan jenis ekonomi ini ke dalam Kementrian Pariwisata sehingga menjadi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pahami lebih lanjut mengenai bidang ekonomi yang satu ini dalam artikel berikut ya, Temen Insta!

Sekilas Tentang Ekonomi Kreatif

Seperti namanya, kreativitas menjadi bagian yang penting dalam ekonomi kreatif. Berdasarkan Katadata, ekonomi kreatif atau disebut juga ekraf adalah proses penciptaan, kegiatan produksi, dan distribusi barang dan jasa yang dalam prosesnya perlu kreativitas dan kemampuan intelektual. Ada tiga pokok yang menjadi dasar ekraf, yaitu, kreativitas, inovasi, dan penemuan.

Kondisi ekonomi yang dinamis dan terbuka seperti ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan berbagai kalangan masyarakat untuk ikut serta memberikan hasil karya mereka. Sehingga memperbesar kesempatan untuk membuka lapangan pekerjaan dan menyerap lebih banyak pekerja. Inovasi setiap pemilik usaha juga terpacu untuk terus memberikan hal baru yang lebih baik dari sebelumnya.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Berdasarkan Buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal karya Sopanah dkk. Dijelaskan beberapa ciri yang ada dalam sebuah ekonomi kreatif. Berikut di antaranya:

1. Kreasi Intelektual

Pada dasarnya sesuatu yang memiliki nilai jual yang tinggi bersumber dai kreativitas, keahlian, serta talenta yang bersumber dari kreasi intelektual dari masing-masing pihak yang terlibat dalam sebuah bisnis. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa meningkatkan kemampuan agar dapat memberikan produk dan layanan yang tepat guna dan memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis.

2. Mudah Digantikan

Pada era teknologi dengan keterbukaan informasi yang tinggi, tidak sulit bagi sebuah produk untuk diamati dan dimodifikasi oleh kompetitor. Sehingga, siklus hidup sebuah layanan atau produk cenderung pendek dan cepat tergantikan dengan inovasi baru yang lebih mutakhir. Pemilik bisnis sebaiknya terus mengembangkan produk atau fitur baru yang melengkapi atau bahkan sepenuhnya baru agar tetap relevan dengan perkembangan kebutuhan pelanggan.

3. Penyediaan Langsung dan Tidak Langsung

Selain dipasarkan dan didistribusikan secara langsung, sebuah produk kreatif juga dapat dipasarkan secara tidak langsung melalui segala hal yang berhubungan dengan konsumen. Pebisnis perlu menentuka saluran atau channel yang terbaik untuk menjangkau dan menarik pelanggan.

4. Butuh Kerja Sama

Dibutuhkan kerja sama yang baik di sebuah bisnis dalam ekonomi kreatif. Berbagai pihak mulai dari pengusaha sebagai penggerak bisnis, pemerintah sebagai pengatur kebijakan, serta para ahli di bidang masing-masing berdampak penting dalam membantu proses pengembangan industri kreatif.

5. Berbasis pada Ide

Segala sesuatu yang berhubungan dengan kreatifitas tidak dapat dipisahkan dari sesuatu yang disebut ide atau gagasan. Ide-ide ini juga menjadi dasar dari pengembangan produk baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada dalam sebuah perusahaan.

6. Tidak Terbatas

Dari mulai ide kemudian penciptaan produk, semua dilakukan untuk memberikan manfaat pada pelanggan dan dapat diterima oleh mereka. Harapannya produk yang dihasilkan dapat digunakan pelanggan secara tidak terbatas di berbagai bidang kehidupannya selama masih sesuai dengan regulasi hukum yang berlaku.

Subsektor Ekonomi Kreatif

Dikutip dari laman web Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada 17 subsektor yang menjadi bagian dari ekraf yaitu pengembangan permainan, kriya, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, arsitektur, periklanan, seni pertunjukkan, penerbitan, dan aplikasi.

Subsektor-subsektor tersebut sangat bervariasi bahkan ada yang bersifat masih baru seperti pengembangan permainan, desain komunikasi visual, dan aplikasi. Instapay hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk membantu segala kebutuhan transaksi bisnis, mulai dari pemesanan produk, pengiriman barang, hingga pembayaran yang memberikan pengalaman belanja yang mudah.

Jadilah bagian dari ekonomi kreatif dengan memadukan krativitas intelektual dan teknologi yang tepat guna untuk bersama memajukan perekonomian. Semoga artikel ini bisa membantu, Temen Insta.

Show CommentsClose Comments

Leave a comment