Tahukah kamu kalau penjualan dapat ditingkatkan melalui cara membuat copywriting yang tepat? Teknik penulisan ini sebenarnya bisa diaplikasikan dengan sederhana sesuai kebutuhan bisnis. Jenis channel yang digunakan juga beragam yang dapat dipilih berdasarkan target pasar yang dituju.
Kamu bisa mendalami skill ini dengan mengetahui pengertian dari copywriting itu sendiri. Tanpa menunggu lebih lama, langsung baca penjelasan lengkap tentang cara membuat copywriting di artikel ini ya, Temen Insta!
Pengertian Copywriting
Sebelum membahas tentang cara membuat copywriting, mari kita pahami pengertiannya terlebih dahulu. Secara sederhana, copywriting adalah sebuah teknik mempersuasi pelanggan dengan media tulisan untuk melakukan aksi sesuai dengan tujuan sebuah bisnis.
Nah, aksi ini sangat beragam tergantung apa yang dibutuhkan oleh bisnis kamu. Misalnya aksi untuk membeli produk, daftar event, subscribe layanan, hingga download aplikasi yang dapat dituangkan dalam media cetak maupun elektronik.
Media atau channel yang digunakan untuk promosi sangat berpengaruh terhadap jenis copywriting yang digunakan. Sebagai contoh, pemilik bisnis yang menggunakan digital ads bisa menggunakan direct response copywriting yang bisa mendapatkan perhatian audiens dengan lebih cepat.
Sementara untuk aktivitas SEO misalnya dalam blog atau website, pemilik usaha bisa menerapkan SEO copywriting untuk membantu blog atau website muncul di halaman mesin pencari seperti Google.
Baca juga: Copywriting untuk Penjualan: Sebuah Seni Berbisnis Menggunakan Tulisan
Cara Membuat Copywriting
Setelah memahami informasi dasar tentang copywriting, kini saatnya kita membedah tentang cara membuat copywriting untuk bisnismu. Perlu dipahami bahwa penjelasan di bawah ini adalah rangkuman singkat dari teknik umum copywriting.
Dengan melakukan langkah-langkah sederhana berikut, kamu bisa mulai membuat copywriting untuk meningkatkan penjualan. Simak uraian lengkapnya berikut:
1. Pahami Brand
Langkah pertama yang perlu dilakukan agar bisa menulis copywriting yang tepat adalah memahami brand yang kamu jalankan. Lakukan analisis tentang rangkaian value yang mendasari brand kamu, detail dari produk-produk yang dijual, serta unique selling point apa yang ingin ditonjolkan.
Dengan memahami hal ini akan membantu pemilik usaha untuk menyusun brand tone of voice yang menjadi dasar dari copywriting. Pengetahuan tentang brand tersebut akan mendukung setiap tulisan yang dibuat untuk mempunyai identitas sehingga mudah diingat.
Baca juga: Instapay X Cakap Menggelar Webinar Copywriting untuk Memikat Pelanggan
2. Identifikasi Target Pasar
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi target pasar. Langkah ini penting dilakukan agar mempunyai cara komunikasi yang tepat, baik dari pilihan kata, jenis campaign, maupun media yang dipilih. Konsep yang bisa digunakan untuk membantu memahami target pasar adalah dengan menentukan audiens persona dan empathy map.
Secara sederhana, audience persona adalah visualisasi dan profil “seseorang” yang mewakili audiens ideal kamu. Audiens persona membantu pemilik usaha untuk tetap fokus dalam menangani prioritas pelanggan, bukan hanya bias dari bisnis yang dijalankan.
Sementara empathy map adalah alat kolaboratif yang dapat digunakan tim untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang pelanggan. Konsep ini ditemukan oleh Dave Gray, seorang visual artist dari sebuah perusahaan simulator penerbangan bernama XPlane. Empathy map dibuat sebagai upaya untuk mengurangi miskomunikasi dan kesalahpahaman tentang target pelanggan.
3. Brainstorming dan Mindmapping
Setelah melakukan dua riset di atas, kemudian rangkumlah ide dan poin penting yang akan dijadikan acuan dalam menulis tulisan iklan/copywriting yang disebut dengan copy. Visualisasikan ide-ide yang diperoleh menjadi kerangka yang terstruktur. Lalu, uraikan ide atau konsep besar tadi menjadi ide-ide yang lebih kecil termasuk tujuan dan key message.
4. Mulai Menulis Copy
Tulislah hasil ide menjadi copy sesuai struktur yang dibutuhkan. Proses ini merupakan proses inti dari cara membuat copywriting. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan dengan matang sesuai data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya.
Pastikan tulisan yang dibuat mematuhi kaidah kebahasaan yang digunakan untuk meningkatkan kesan profesional dari bisnismu, ya. Lakukan reviewing bersama tim untuk mendapatkan sudut pandang baru dan menguji copy sebelum dibagikan ke pelanggan.
5. Bagikan Copywriting ke Pelanggan
Buat apa kita susah payah mempelajari cara membuat copywriting jika tidak dibagikan ke pelanggan, bukan? Kamu bisa membagikan copywriting ke berbagai media atau channel yang mendukung bisnismu.
Salah satu media yang tepat untuk membagikan copywriting ke pelanggan adalah katalog produk karena menjadi platform yang dilihat pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli.
e-Catalog dari Instapay adalah katalog digital yang membantu pemilik bisnis dalam membagikan rangkaian produk. Katalog ini telah dilengkapi dengan berbagai pilihan metode pembayaran dan opsi pengiriman yang mempermudah transaksi bisnis.
Masukkan catalog yang sesuai ke dalam deskripsi produk untuk meningkatkan ketertarikan pelanggan terhadap produkmu. Buat gratis e-catalog dengan download aplikasi Instapay, ya. Klik di sini.
Bagaimana pendapatmu tentang ulasan cara membuat copywriting ini, Temen Insta? Jangan ragu untuk menulis pertanyaan atau saran di kolom komentar, ya. Semoga sukses selalu!