Memahami komunikasi pemasaran adalah salah satu langkah cerdas yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis. Komunikasi yang tepat selama proses pemasaran atau marketing mempunyai potensi yang lebih besar untuk diterima dan diingat oleh pelanggan.
Namun, apa sebenarnya komunikasi pemasaran itu? Bagaimana cara efektif untuk menyusun strateginya? Yuk, temukan jawaban lengkapnya dalam artikel ini ya, Temen Insta.
Apa Itu Komunikasi Pemasaran?
Mari awali ulasan ini dengan memahami pengertiannya terlebih dahulu. Berdasarkan buku Manajemen Komunikasi Pemasaran (2021) yang ditulis oleh Astri Rumondang dkk., dapat diketahui bahwa komunikasi pemasaran adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menginformasikan, mempersuasi, dan mengingatkan pelanggan tentang produk serta brand yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Bentuk komunikasi ini dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sehingga komunikasi yang satu ini tidak hanya dilakukan untuk menyampaikan sebuah informasi. Namun, perlu dilakukan sedemikian rupa sehingga mampu mempersuasi dan mengingatkan pelanggan akan bisnis kamu. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan komunikasi khusus misalnya copywriting.
Baca juga: Cara Membuat Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Selanjutnya agar kamu lebih memahami tentang tujuan dari komunikasi marketing, kita akan membedah tujuannya satu per satu. Berikut ini adalah beberapa tujuan yang umum:
1. Memberikan Informasi
Seperti namanya, pemasaran, komunikasi yang baik hendaknya mampu membuat produk dan layanan dipahami dengan baik oleh pasar karena informasi yang diberikan. Contohnya jika ada produk baru, maka informasi penting dapat tersampaikan ke pelanggan.
Pada umumnya, informasi yang dicantumkan terkait nama produk, manfaat, komposisi, hingga cara penggunaannya. Jika produk tersebut dipahami dengan baik oleh target pelanggan, maka akan semakin besar pula kemungkinan produk tersebut dikenali oleh target pelanggan tersebut.
Baca juga: Segmentasi Pasar 101: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis
2. Mempersuasi
Tujuan selanjutnya dari komunikasi jenis ini adalah untuk membujuk atau persuasi pelanggan. Nah, persuasi dalam hal apa? Jadi, persuasi dilakukan agar pelanggan tertarik untuk mencoba produk atau layanan yang ditawarkan. Namun, persuasi ini juga dapat dikerucutkan lebih dalam lagi sesuai tujuan dari campaign pemasaran yang dijalankan.
3. Mengingatkan
Komunikasi pemasaran juga penting dilakukan untuk menjaga agar produk atau bahkan brand yang ada senantiasa diingat oleh pelanggan. Contoh sederhananya adalah ketika pelanggan membutuhkan produk atau jasa tertentu, maka produk yang terlintas di benak pelanggan adalah produk kamu.
Hal tersebut menunjukkan bahwa produk kamu sudah diingat pelanggan karena sudah dikenali dengan bagi oleh target pelangganmu. Jika pelanggan mampu terus melakukan repeat order, maka besar kemungkinan kalau kepuasan pelanggan pada produk tersebut juga tergolong tinggi.
Contoh Strategi Komunikasi Pemasaran
Setelah memahami pengertian dan tujuan dari komunikasi jenis ini, selanjutnya kita bedah bersama contoh dari strateginya. Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa memodifikasi dan menyesuaikan strategi berikut dengan lebih rinci sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Uraian di bawah ini adalah beberapa contoh strategi umum yang dapat kamu aplikasikan sebagai referensi untuk menyusun strategi yang tepat untuk bisnismu. Berikut rangkaian strateginya:
1. Jeli Mengenali Target Pasar
Untuk dapat menyampaikan cara komunikasi yang tepat, kamu harus jeli dalam mengenali siapa target pasar yang dituju. Karena masing-masing target pasar akan memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, cara komunikasi yang digunakan juga akan menyesuaikan karakter tersebut.
Misalnya dalam pemilihan kata, penamaan campaign, jenis iklan yang digunakan, platform media marketing, dan masih banyak lainnya. Sehingga sangat penting untuk mengenali dengan jelas siapa target pasar yang dituju. Kamu bisa menggunakan panduan sederhana seperti audiens persona untuk mampu memahami target pasarmu.
2. Konsisten dengan Identitas Brand
Pastikan untuk selalu konsisten dalam gaya komunikasi dengan pelanggan agar lebih mudah melekat di benak mereka. Karenanya, penting untuk mempunyai identitas brand yang kuat. Komunikasi pemasaran yang konsisten, mampu mendorong tersampaikannya pesan dari brand milikmu baik secara tersurat maupun tersirat.
Hal ini masih berhubungan dengan strategi sebelumnya. Pemilik bisnis hendaknya mampu membuat komunikasi yang sesuai dengan karakter target pelanggan tapi tidak melenceng dari identitas brand itu sendiri.
3. Gunakan Media yang Tepat
Setelah isi komunikasi sudah dibuat sedemikian rupa, kini saatnya menentukan media pemasaran yang digunakan. Hal ini tentunya cukup berbeda dari bisnis satu dan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan bisnis dan sumber daya yang dimiliki.
Pastikan untuk memilih media promosi yang paling sesuai dengan target pelanggan. Jika budget atau sumber daya masih terbatas, kamu bisa memilih fokus pada satu media tapi benar-benar sesuai dengan target pelanggan kamu. Misalnya jika ingin fokus pada satu media sosial, kamu bisa rutin membagikan konten yang kreatif diiringi dengan paid ads jika diperlukan.
Pemilihan media online tersebut akan menjadi lebih efektif lagi jika diiringi dengan alur pembayaran yang juga dapat dilakukan secara online. Hal tersebut mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih mudah dan aman. Kamu bisa menggunakan layanan pembayaran online dari Instapay untuk membantu bisnismu. Proses pendaftaran bisa dilakukan dengan mudah, cukup dari ponsel. Pelajari Instapay lebih lanjut >>>
Demikian ulasan ringkas mengenai komunikasi pemasaran yang diharapkan mampu membantu kamu dalam meningkatkan pemahaman di bidang pemasaran. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk bisnis kamu ya, Temen Insta!