Bisnis ekspor menjadi salah satu industri penyokong perekonomian dunia. Mengingat dunia modern yang sudah terkoneksi antar negara, membuat pergerakan produk dari satu negara ke negara lain semakin terbuka lebar aksesnya. Meskipun begitu, bisnis jenis ini tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.

Pelaku usaha perlu mempertimbangkan beberapa hal penting yang menunjang kelancaran bisnis di bidang ekspor. Oleh karena itu, pahami terlebih dahulu beragam tips penting yang dirangkum dalam artikel ini sebelum memulai bisnis ekspor. Penasaran apa saja tipsnya? Langsung simak sampai akhir artikel yuk, Temen Insta!

Sekilas Tentang Bisnis Ekspor

Dikutip dari business.gov.au, ekspor adalah kegiatan ketika menghasilkan barang atau jasa di negara asal kemudian menjualnya ke pelanggan atau bisnis lain di negara lain. Sehingga dapat dipahami bahwa proses penjualan dan transaksi bisa jadi lebih rumit dibandingkan menjualnya langsung di dalam negeri karena perbedaan administrasi dan peraturan di masing-masing negara.

Namun, bisnis ekspor mempunyai potensi yang tinggi untuk mendatangkan keuntungan yang berlipat bagi pelaku usaha. Mengingat harga jual yang lebih bersaing dan membuka peluang untuk ekspansi bisnis menjadi lebih luas. Karenanya, jika dimanfaatkan dengan baik, bisnis jenis ini sangat menjanjikan untuk bisa mengembangkan bisnis secara eksponensial.

Jenis Bisnis Ekspor

Jenis bisnis di bidang ekspor pada umumnya dibagi menjadi eksportir produsen dan eksportir bukan produsen. Sehingga, untuk menjalankan bisnis ini tidak harus memproduksi secara langsung produk-produk yang akan diekspor.

Berdasarkan Kemendag, diketahui bahwa kedua jenis bisnis tersebut mempunyai syarat administratif yang berbeda untuk menjalankan bisnisnya. Berikut penjelasan dari masing-masing bisnis tersebut:

1. Eksportir Produsen

Untuk menjadi eksportir produsen, pelaku usaha wajib melengkapi formulir Dinas Perindag di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau Provinsi, dan instansi teknis yang terkait dengan bisnis yang dijalankan.

Selain itu, pemilik bisnis juga wajib mempunyai izin usaha industri, NPWP, dan laporan realisasi ekspor kepada Dinas Perindag atau instansi yang ditunjuk secara berkala setiap 3 bulan. Hal ini untuk menunjukkan bahwa bisnis tersebut tidak terlibat tunggakan pajak, tunggakan perbankan, dan masalah kepabeanan.

2. Eksportir Bukan Produsen

Pada eksportir yang tidak membuat produknya sendiri atau disebut juga eksportir bukan produsen, secara umum mempunyai syarat yang sama dengan eksportir produsen. Namun, perbedaannya terletak pada jenis izin usaha. Eksportir bukan produsen perlu melampirkan surat izin usaha perdagangan bukan izin usaha industri.

Baca juga: 11 Peluang Bisnis Pariwisata yang Menjanjikan di Tahun 2023

 

Tips Bisnis Ekspor

tips-bisnis-ekspor

Nah setelah memahami informasi dasar mengenai bisnis ekspor, mari kita bedah lebih lanjut tentang beragam tips penting yang bisa membantumu dalam menjalankan bisnis ini. Tentu saja, setiap bisnis mempunyai karakteristiknya masing-masing. Namun, kamu bisa memanfaatkan tips-tips berikut sebagai referensi informatif secara umum. Di antaranya adalah:

1. Lakukan Riset Secara Menyeluruh

Riset menjadi langkah awal yang mendasar untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis di bidang ekspor. Pastikan untuk mengetahui siapa target pasar yang dituju dan jenis produk yang akan diekspor dengan detail. Bukan hanya jenis produknya saja, tapi juga ketersediaan supplier bahan baku atau produsen produk tersebut.

Selain itu, mengetahui karakteristik menyeluruh dari produk tersebut juga menjadi hal vital yang perlu diperhatikan. Misalnya, ketahanan pada temperatur tertentu, waktu simpan, komposisi produk, petunjuk pemakaian, dan lain sebagainya.

2. Persiapkan Dokumen Administrasi

Dokumen administrasi adalah instrumen penentu yang tidak bisa disepelekan. Jangan sampai persiapan supply produk sudah matang tapi gagal ekspor karena dokumen yang tidak lengkap. Berdasarkan Kemendag, berikut adalah persyaratan sebuah perusahaan untuk bisa melakukan ekspor:

1) Badan Hukum, dalam bentuk :

  • CV (Commanditaire Vennootschap)
  • Firma
  • PT (Perseroan Terbatas)
  • Persero (Perusahaan Perseroan)
  • Perum (Perusahaan Umum)
  • Perjan (Perusahaan Jawatan)
  • Koperasi

2) Memiliki NPWP (Nomor Wajib Pajak)
3) Mempunyai salah satu izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah seperti:

  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perdagangan
  • Surat Izin Industri dari Dinas Perindustrian
  • Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

3. Tentukan Alur Transaksi Pembayaran

Perlu dipahami bahwa transaksi pembayaran dengan klien luar negeri kemungkinan besar tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional seperti transfer antar bank atau uang tunai. Oleh karena itu, persiapkanlah alur transaksi yang menunjang untuk bisnis ekspormu.

Salah satu rekomendasi mudah untuk terima pembayaran dari klien luar negeri adalah menggunakan metode pembayaran kartu kredit melalui online invoicing. Kamu bisa menggunakan aplikasi Instapay untuk membuat invoice link yang bisa dikirimkan ke pelanggan.

Invoice link tersebut sudah terhubung dengan metode pembayaran kartu kredit Visa, Mastercard, dan JCB. Sehingga klien bisa menyelesaikan pembayaran secara online, kemudian dana akan dicairkan ke rekening kamu sebagai pelaku usaha.

4. Kerja Sama dengan Jasa Pengiriman

Jasa pengiriman luar negeri pada umumnya memerlukan kontainer dan kapal sebagai moda pengirimannya. Kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membantu proses administratif hingga jasa penunjang pengiriman luar negeri.

5. Persiapkan Jasa Asuransi Ekspor

Selama proses pengiriman apalagi jarak jauh hingga ke luar negeri, produk rawan untuk mengalami kerusakan. Kamu bisa menggunakan jasa asuransi ekspor untuk menjamin keamanan dari produk yang dikirimkan. Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh sebelum membeli asuransi, ya. Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan hingga proses pengajuan klaim secara menyeluruh.

 

Demikian penjelasan menyeluruh seputar tips dari bisnis ekspor yang bisa kamu pertimbangkan sebelum mulai merintisnya. Semoga rangkaian informasi ini bermanfaat untuk perkembangan bisnismu, ya. Jangan ragu untuk menuliskan kritik dan saran di kolom komentar, Temen Insta. Selamat berbisnis!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment