Dunia digital kini menawarkan potensi yang luas untuk meningkatkan penghasilan melalui bisnis. Sehingga tidak heran jika banyak orang mencari cara membuat bisnis online yang cocok untuk pemula. Kabar baiknya, kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini akan dibahas langkah demi langkah yang bisa kamu lakukan untuk memulai bisnis online agar cepat cuan. Yuk baca sampai akhir, Temen Insta!

Cara Membuat Bisnis Online

Sebagai pemula tentunya kamu menginginkan langkah-langkah yang mudah dilakukan, bukan? Berikut ini adalah rangkuman cara membuat bisnis online yang cenderung sederhana dan sangat mungkin untuk diaplikasikan oleh pemula. 

1. Temukan Peluang

Saat memulai usaha, terkadang yang paling sulit adalah menentukan bisnis apa yang ditekuni. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengetahui masalah apa saja yang sedang dihadapi di lingkungan sekitarmu.

Kemudian, identifikasi masalah mana yang mempunyai peluang untuk diselesaikan dengan produk yang kamu tawarkan sesuai dengan skill dan ketersediaan sumber daya yang kamu miliki. Kolaborasi dengan partner yang tepat juga bisa menjadi pilihan untuk dilakukan.

2. Riset

Riset bisa dilakukan secara online maupun offline. Riset secara online contohnya adalah melihat tren dari industri yang ditekuni melalui media sosial, keyword planner di google, atau bahkan melalui forum komunitas yang tersedia di berbagai platform. Misalnya forum pengusaha di facebook, forum supplier di telegram, dll.

Selain itu, data dari lembaga yang kompeten misalnya BPS dan Kemenkop UKM dapat juga menjadi acuan untuk mengetahui potensi pasar yang ada. Sementara untuk riset offline pemilik usaha biasanya dilakukan dengan wawancara singkat dengan orang-orang yang berpotensi untuk membeli produkmu, mulai saja dari orang-orang terdekat, ya. Atau bisa juga mendatangi pusat grosir untuk menemukan supplier yang tepat.

3. Tentukan Target Pasar

Target pasar adalah kelompok orang yang potensial untuk menjadi sasaran bisnis atau calon pembeli dari produk yang ditawarkan. Target pasar ini juga bisa dikelompokkan menjadi beberapa segmen yang disebut juga sebagai segmentasi pasar.

Baca juga: Segmentasi Pasar 101: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Kemudian, cara memahami target pasar ini dapat dilakukan dengan membuat customer persona. Secara sederhana, customer persona adalah visualisasi dan profil seseorang yang mewakili customer ideal kamu. Misalnya dengan memahami detail demografi, latar belakang, dan perilaku pembelian pelanggan.

4. Buat Business Plan Sederhana

Business plan ini menjadi acuan dalam membuat keputusan bisnis atau menentukan pengembangan produk maupun strategi marketing yang tepat. Salah satu contoh yang paling umum adalah membuat Business Model Canvas (BMC). BMC adalah sebuah kerangka berupa model bisnis yang mampu menjelaskan konsep sebuah bisnis secara visual. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005. 

BMC disajikan dalam bentuk visual seperti kanvas agar lebih mudah dipahami. Berikut contoh kanvas BMC yang dikutip dari Business Analyst:

contoh business model canvas

Baca juga: Membangun Bisnis Sistematis dengan Business Model Canvas

5. Buat Katalog Produk

Setelah mempunyai produk yang akan dijual, penting untuk membagikan produk dengan tepat agar bisa tersampaikan dengan baik ke pelanggan. Karena berbisnis secara online, maka idealnya menggunakan katalog berbasis elektronik atau disebut juga e-catalog.

Cara sederhana membuat e-catalog tanpa perlu membuat website adalah dengan menggunakan aplikasi Instapay. Pemilik bisnis cukup mendownload aplikasi Instapay yang sudah tersedia di App Store dan Play Store kemudian membuat e-catalog dengan mudah dari ponsel. Pengguna bisa membuat e-catalog gratis dan tanpa batasan sehingga cocok untuk pemula. Baca cara membuatnya di sini, ya!

6. Bangun Branding di Media Sosial

Cara membuat bisnis online selanjutnya adalah dengan membangun presensi digital dengan branding di media sosial. Terdapat berbagai macam media sosial yang tersedia saat ini. Untuk mempermudah, pemilik bisnis bisa memprioritaskan terlebih dulu media sosial mana yang ingin ditekuni. Karena setiap media sosial mempunyai karakter tersendiri sehingga proses pembuatan konten juga pasti akan berbeda-beda.

Baca juga: Ide Konten Media Sosial yang Menarik untuk Bisnis UMKM

Sebelum membuat konten, yang perlu diperhatikan adalah membuat kelengkapan branding yang mendasar seperti core value, brand tone of voice, logo, dsb. Hal ini penting agar mempunyai konsistensi dalam membuat konten sehingga mempunyai identitas dan dapat diingat pelanggan.

7. Lakukan Promosi yang Sesuai

Promosi adalah hal yang tidak terlepaskan dalam bisnis. Dengan adanya platform digital, promosi bisa dilakukan dengan lebih terukur berdasarkan data yang akurat. Contohnya dengan promosi di Facebook Ads atau Google Ads, pemilik bisnis bisa menentukan detail target pasar yang diinginkan dan mendapatkan data otomatis dari hasil iklan tersebut.

Selain itu, ada juga versi promosi lain dengan bekerja sama bersama partner misalnya dengan membuat paid promote atau endorse figur yang mempunyai pengikut yang banyak. Promosi jenis ini tidak memberikan data yang presisi, tapi lebih pada menyebarluaskan kesadaran pada bisnismu.

8. Evaluasi Bisnis Secara Berkala

Nah, cara membuat bisnis online yang terakhir di sini adalah melakukan evaluasi. Meskipun masih berada dalam tahap awal merintis bisnis, evaluasi secara berkala adalah salah satu cara untuk terus memperbaiki strategi bisnis maupun kualitas produk agar menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. 

Misalnya dari sisi penjualan produk, kritik dan saran dari pelanggan, keberhasilan campaign yang dilakukan, atau bisa juga dari data analitik media sosial yang dijalankan. 

Demikian ulasan lengkap mengenai cara membuat bisnis online yang bisa dilakukan untuk pemula. Semoga bisnis kamu bisa lebih cepat cuan ya dengan rangkaian ulasan ini. Selamat berbisnis, Temen Insta!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment