Jenis kemasan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas sebuah produk. Sebagai tampilan luar yang pertama kali dilihat pelanggan, kemasan produk perlu dipilih dan dirancang sedemikian rupa agar mampu berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebagai referensi untuk menentukan kemasan produk bisnismu, kamu bisa menyimak ulasan tentang jenis kemasan berikut. Instapay juga telah merangkum fungsi dan contoh kemasan untuk memperjelas pemahaman tentang topik kemasan yang satu ini. Baca sampai akhir ya, Temen Insta!

Apa Itu Kemasan Produk?

Kemasan produk secara umum dipahami sebagai pembungkus sebuah produk menggunakan material yang sesuai guna mempertahankan kualitas produk dan meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk tersebut.

Karena setiap produk memerlukan kondisi pengemasan yang berbeda-beda, material dan jenis kemasan yang digunakan juga perlu disesuaikan dengan karakteristik produk. Misalnya produk yang reaktif terhadap sinar matahari perlu menggunakan material kemasan yang gelap dan kedap cahaya. Sehingga kemasan mampu menampung dan melindungi produk dengan baik.

Baca juga: Kemasan Minuman Ramah Lingkungan yang Cocok untuk Bisnis

Fungsi Kemasan

fungsi-kemasan

Sebelum membahas tentang jenis kemasan, mari kita bedah terlebih dahulu beberapa fungsi penting dari sebuah kemasan. Berikut penjelasan masing-masing fungsi kemasan:

1. Fungsi Perlindungan

Fungsi pertama dan utama dari sebuah kemasan adalah perlindungan. Kemasan dibuat untuk menjaga produk tetap aman dan terlindungi dari lingkungan luar. Hal ini bisa berlaku sebaliknya juga, yaitu untuk melindungi lingkungan luar dari produk dalam kemasan tersebut.

Produk yang kamu buat bisa terlindungi dari cuaca, sinar matahari, kotoran, debu, atau bahkan melindunginya saat terjatuh. Pada produk tertentu, misalnya produk berbau menyengat atau mudah terbakar, juga bisa menggunakan kemasan khusus untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan sekitar.

2. Fungsi Penyimpanan

Fungsi selanjutnya adalah fungsi penyimpanan. Kemasan yang baik juga dirancang untuk mampu menjaga produk selama masa penyimpanan. Produk-produk tertentu bisa saja dibuat untuk masa penyimpanan yang panjang, misalnya berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Oleh karena itu, kemasan juga akan dirancang sedemikian rupa agar bisa menjaga produk tetap aman selama waktu penyimpanan. Sehingga, produk tetap dalam kondisi prima sesuai tanggal kedaluwarsa yang ditentukan.

Baca juga: Apa Itu Kemasan Ramah Lingkungan? Ini Dia Contohnya

3. Fungsi Pengiriman

Kemasan berfungsi untuk menjaga efektivitas dan kecepatan pengiriman. Kemasan yang digunakan perlu mempunyai kemudahan untuk diangkat, dipindahkan, dan diletakkan di tempat penyimpanan. Kemasan untuk pengiriman didesain untuk memudahkan dalam pengelolaan dan pemindahan, baik oleh manusia atau mesin pada skala kecil hingga besar.

4. Fungsi Penjualan

Tahukah kamu kalau kemasan juga mempunyai fungsi penjualan? Karena kemasan adalah tampilan awal dari sebuah produk yang dilihat pelanggan, maka perlu dirancang dengan tepat untuk membangkitkan minat pembelian pelanggan. Kemasan tersebut juga mempunyai identitas brand agar mudah ditemukan dan dikenali oleh pelanggan.

Jenis Kemasan

Diketahui ada 3 jenis kemasan berdasarkan fungsi dasarnya. Berikut penjelasan masing-masing kemasan:

1. Kemasan Primer

Jenis kemasan yang bersinggungan langsung dengan produk dikenal dengan kemasan primer. Kemasan ini berfungsi sebagai wadah dan pelindung dari produk yang akan dijual. Karena bersinggungan dengan produk, kemasan ini harus bersifat tidak beracun dan aman sesuai dengan jenis produk yang dijual.

Hal tersebut untuk menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan pada produk. Misalnya menyebabkan perubahan warna, cita rasa, bau, atau bahkan aspek-aspek lainnya yang dapat menurunkan kualitas produk itu sendiri.

2. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah kemasan yang menjadi wadah dari beberapa kemasan primer. Sehingga ukuran dari kemasan sekunder lebih besar dari kemasan primer dan tidak bersinggungan langsung dengan produk.

Kemasan jenis ini juga dikenal dengan grouped packaging atau kemasan kelompok. Pada umumnya kemasan sekunder digunakan untuk mengemas produk-produk yang dibuat dengan memanfaatkan skala ekonomi atau economies of scale.

Kemasan sekunder juga digunakan untuk memudahkan dalam proses pengiriman. Misalnya produk air mineral kemasan 600 mL akan dikemas lagi dengan kardus atau karton yang ukurannya lebih besar untuk menampung sejumlah produk dalam satu kemasan sehingga memudahkan pengiriman.

3. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah kemasan yang menampung sejumlah kemasan sekunder. Jenis kemasan ini bersifat opsional dan biasanya digunakan untuk pengiriman dalam skala masif atau yang memerlukan jarak yang jauh. Misalnya ekspor dan impor di pasar internasional.

Contoh Kemasan

Agar memudahkan pemahaman, berikut contoh dari masing-masing kemasan primer, sekunder, dan tersier:

  1. Kemasan primer: botol plastik, gelas plastik, gelas kertas, botol pipet, stoples kaca, kaleng, dan kotak karton.
  2. Kemasan sekunder: kotak kardus, kantong plastik, dan paper bag.
  3. Kemasan tersier: kotak kayu dan boks kontainer.

Selain menjaga kualitas produk menggunakan kemasan yang tepat, kamu juga bisa menggunakan layanan pembayaran online yang mudah untuk menjaga kualitas layanan transaksi bisnismu. Kamu bisa menggunakan payment link dari Instapay yang terhubung dengan berbagai metode pembayaran. Pelanggan bisa membayar langsung dari link.

Demikian ulasan tentang jenis kemasan beserta fungsi dan contohnya yang diharapkan mampu menambah referensi kamu untuk bisnis yang sedang atau akan dijalankan. Semoga sukses selalu ya, Temen Insta. Terima kasih sudah membaca sampai akhir.