Transfer uang sudah menjadi bagian penting dalam proses transaksi bisnis bahkan untuk berbagai jenis skala usaha. Mulai dari UMKM hingga korporasi besar tidak luput dari proses transaksi ini. Namun, setiap pelanggan pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda tentang bagaimana proses transfer mereka.

Misalnya dipengaruhi oleh faktor jarak dengan kantor cabang, ketersediaan outlet ATM, akses internet, dll. Karena tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang masih beragam, maka metode transfer juga tersedia tersedia secara online dan offline. Berikut ini beberapa cara transfer uang yang bisa mendukung transaksi bisnismu. Temukan dalam artikel ini yuk, Temen Insta.

Transfer Uang Secara Online

Perkembangan teknologi telah menawarkan kemudahan bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang keuangan. Kini masyarakat bisa lebih mudah dan cepat dalam melakukan transfer uang karena tidak perlu datang ke kantor bank.

Transaksi bisa dilakukan dengan mudah melalui gadget, seperti ponsel dan laptop. Apa saja caranya transfer secara online? Berikut ini caranya:

1. Mobile Banking

Berdasarkan OJK, mobile banking atau biasa disebut dengan m-banking adalah transaksi perbankan melalui ponsel dalam bentuk aplikasi m-banking atau aplikasi bawaan operator seluler.
Mobile banking terhubung langsung dengan rekening yang didaftarkan sehingga dapat mengakses berbagai informasi perbankan. Di antaranya adalah informasi saldo, nomor rekening, nomor kartu debit, mutasi rekening, dsb.

Aplikasi ini menjadi salah satu pilihan transaksi online melalui ponsel yang bisa transfer uang, baik ke bank yang sama atau berbeda dengan pemilik rekening. Transfer ke bank yang berbeda akan dikenakan biaya layanan hingga Rp6.500. Selain itu, mobile banking juga bisa digunakan dalam pembayaran QRIS dan virtual account.

2. Internet Banking

Berbeda dengan mobile banking, internet banking adalah transaksi online yang tidak harus melalui aplikasi mobile. Sehingga bisa diakses melalui browser dari berbagai jenis perangkat.

Pengguna perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan user ID, password, dan OTP (One Time Password) dari hp atau token agar bisa bertransaksi menggunakan internet banking. Biasanya internet banking mempunyai limit yang lebih besar dari mobile banking.

3. Aplikasi E-Wallet

Aplikasi e-wallet kini juga menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia terutama generasi muda. Pengguna bisa mendaftarkan diri menggunakan nomor ponsel yang aktif. Saldo dari e-wallet diisi dengan cara top-up.

Transfer uang bisa dilakukan menggunakan akun e-wallet tanpa melalui nomor rekening bank. Untuk bisa mengirim uang dari satu akun ke akun e-wallet yang lain, pengguna perlu melakukan verifikasi seperti mengunggah KTP untuk keamanan transaksi. E-wallet juga bisa digunakan untuk pembayaran QRIS.

Baca juga: Seputar Pembayaran Digital UMKM, Apa Saja Keuntungannya?

4. Rekening Bersama

Dikutip dari Katadata, rekening bersama adalah rekening bank yang dibuat atas nama lebih dari satu pihak atau orang, biasanya dalam bentuk pasangan atau mitra.

Pada dasarnya, rekening bersama adalah penghubung dalam transaksi penjual dan pembeli. Sehingga, pembeli tidak transfer uang langsung ke rekening penjual melainkan melalui rekening bersama.

Contoh kasusnya adalah pada marketplace. Pengguna akan mengirimkan uang terlebih dahulu ke marketplace kemudian pihak marketplace akan menyalurkan uangnya ke penjual ketika transaksi selesai.

5. Invoice Digital

Metode invoice digital adalah salah satu cara transfer uang lewat HP. Peminat invoice digital kini tengah meningkat karena memudahkan pemilik bisnis atau merchant dan pelanggan secara bersamaan.

Invoice digital dibagikan oleh merchant ke pelanggan dalam bentuk link yang terhubung dengan berbagai metode pembayaran. Instapay adalah pionir aplikasi invoice digital untuk mempermudah transaksi bisnismu.

Dengan Instapay, pelanggan bisa membayar langsung melalui link sesuai dengan metode pembayaran yang diinginkan. Tersedia pembayaran kartu kredit/debit, virtual account, e-money, dan QRIS. Tanpa biaya langganan, kamu bisa mendaftar gratis dan mengakses semua fitur yang tersedia.

Klik di sini untuk mengetahui lebih dalam tentang aplikasi Instapay. Jika ada pertanyaan bisa menghubungi nomor WA customer service kami di 0877.7780.7007 atau klik di sini.

Baca juga: Cara Membuat Invoice Digital Menggunakan Instapay

Transfer Uang Secara Offline

Secara umum, peminat transfer offline telah berkurang karena bergeser ke transaksi online yang lebih praktis. Namun jika bisnismu memerlukan transfer uang secara offline, berikut ini beberapa opsi yang bisa dipilih:

1. SMS Banking

Metode ini cocok digunakan saat tidak tersedia akses internet atau ada gangguan jaringan internet. Transfer menggunakan SMS banking dilakukan melalui pesan singkat atau SMS ke nomor layanan tertentu sesuai dengan bank yang digunakan.

Pada umumnya, pengguna perlu mengaktifkan terlebih dahulu layanan SMS banking. Setelah aktif, transaksi bisa dilakukan dengan memasukkan kode bank, nomor rekening, dan nominal yang dibutuhkan.

2. Kantor Pos

Cara transfer online yang selanjutnya adalah melalui kantor pos. Metode ini bisa dipilih jika pelanggan tidak mempunyai perangkat dan akses internet yang memadai. Layanan transfer melalui kantor pos biasa disebut juga sebagai wesel.

Untuk transfer, pelanggan cukup datang ke kantor pos terdekat lalu menyerahkan data dan dokumen yang diperlukan seperti KTP, uang tunai yang akan dikirimkan, serta nomor ponsel/telepon dari penerima.

3. Minimarket

Tidak hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, minimarket ternyata juga bisa digunakan sebagai metode untuk transfer sejumlah uang. Pelanggan bisa datang ke minimarket misalnya Alfamart, kemudian menyampaikan ke kasir kalau ingin melakukan transfer.

Kasir akan menanyakan data seperti identitas pengirim, penerima, dan nominal pengiriman. Selanjutnya akan ada pemberitahuan jika transaksi yang dilakukan telah berhasil.

4. Teller Bank

Cara ini adalah cara transfer uang yang paling konvensional. Pelanggan perlu mengunjungi kantor cabang bank terdekat dan menyampaikan ke petugas bahwa ingin transfer melalui teller. Pada umumnya, pelanggan perlu menunggu daftar antrian untuk bisa menyelesaikan transaksi dengan metode ini.

5. ATM

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa jumlah mesin ATM telah menyusut dari 106.901 pada 2018 menjadi 99.262 pada 2021. Salah satu penyebabnya adalah pergeseran perilaku transaksi masyarakat ke sistem digital yang mudah. Meskipun begitu, pelanggan masih bisa melakukan transfer menggunakan kartu debit pada mesin ATM yang tersedia.

Salah satu tips aman saat transaksi menggunakan metode ini adalah memilih outlet ATM yang berlokasi di sekitar kantor cabang bank atau bisa juga di tempat yang cenderung ramai. Tujuannya adalah mengurangi risiko penipuan melalui mesin ATM.

Itulah beberapa metode transfer uang secara online dan offline yang bisa mendukung kebutuhan transaksi bisnismu. Sebagai pemilik bisnis yang adaptif, jangan lupa untuk selalu menyesuaikan sistem pembayaran dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan ya, Temen Insta. Terima kasih telah membaca sampai akhir!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment