Bisnis digital menjadi pilihan pengembangan bisnis di era teknologi seperti sekarang. Bisnis jenis ini merupakan perpaduan teknologi untuk memenuhi permintaan target pelanggan. Seiring berjalannya waktu, jenis dari bisnis di bidang digital juga semakin beragam mengingat minat dan kebutuhan pelanggan.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari bisnis di bidang digital, maka kamu berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan membahas tentang bisnis digital secara lengkap. Mulai dari pengertian, jenis, hingga keuntungan yang ditawarkan. Yuk, baca sampai akhir ya, Temen Insta!

Pengertian Bisnis Digital

Sebelum membahas lebih dalam, mari kita awali artikel ini dengan memahami pengertiannya terlebih dahulu. Berdasarkan artikel dari Podomoro University, bisnis digital adalah bisnis yang memanfaatkan perangkat digital. Dengan kata lain, merupakan bisnis yang telah mengalami digitalisasi.

Karena produk yang ditawarkan sudah mengalami digitalisasi, tidak heran jika pada proses pemasaran dan transaksinya juga pada umumnya menggunakan internet. Jenis bisnis seperti bisa menjadi angin segar bagi para pengusaha. Karena dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, justru bisa menghemat pengeluaran dan meningkatkan produktivitas.

Produk yang dihasilkan dari bisnis jenis ini biasa dikenal dengan produk digital, sehingga pada umumnya berupa sistem atau hasil karya dalam bentuk digital. Jenis produk digital ini juga sangat beragam. Pemilik bisnis bahkan bisa mulai membuat produk jenis ini dengan modal yang minim.

Baca juga: Tertarik Memulai Usaha Produk Digital? Ini Dia Contohnya

Jenis Model Bisnis Digital

jenis-bisnis-digital

Selanjutnya, mari kita bahas tentang jenis-jenis dari bisnis digital itu sendiri. Pada dasarnya jenis dari bisnis di bidang ini berkembang sangat cepat mengingat perkembangan teknologi yang juga berevolusi dengan cepat. Berikut ini beberapa jenis bisnis digital yang wajib kamu ketahui:

1. e-Commerce

Dilansir dari laman website Kominfo, proses jual beli produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan disebut dengan e-commerce. Teknologi e-commerce memungkinkan sebuah brand untuk menjual produknya secara langsung ke pelanggan. Sehingga tidak perlu bersaing dengan produk kompetitor pada halaman e-commerce miliknya.

Baca juga: e-Commerce: Pengertian, Jenis, dan Potensinya di Indonesia

Tidak semua bisnis mampu membuat laman e-commerce khusus karena kendala skill coding, perangkat elektronik, hingga budget. Namun, kamu bisa memanfaatkan tools gratis seperti Instapay untuk membuat website toko online yang mumpuni tanpa membayar biaya bulanan.

Caranya mudah, cukup download aplikasi Instapay Indonesia di ponselmu. Kemudian, daftar akun dan buat website toko online gratis di aplikasi. Oh iya, jangan lupa melengkapi verifikasi akun untuk bisa menerima pencairan dana. Baca Instapay selengkapnya>>>

2. Free Model (Ad-supported)

Seperti namanya, pengguna dapat menggunakan layanan dari model bisnis ini dengan gratis. Contohnya Google dan Facebook. Namun, dalam sistem tersebut memiliki iklan yang dilihat oleh pengguna dan pemilik bisnis dapat memasangkan iklan pada platform tersebut dengan membayar sejumlah uang.

Bentuk monetisasi inilah yang bisa menjadi salah satu sumber pemasukan bagi pembuat layanan pada bisnis free model. Pada umumnya, dibutuhkan ekspansi yang besar sehingga layanan tersebut mempunyai banyak pengguna untuk bisa menarik partner yang ingin memasang iklan pada layanan tersebut.

3. On-Demand

Pada bisnis model on-demand, pengguna bisa mendapatkan akses pada produk sampai batas waktu tertentu sesuai dengan pilihan paket yang dibeli. Misalnya pada Amazon Video, Apple TV+, dan sebagainya. Sehingga produk yang dibeli bukanlah barang yang berwujud melainkan produk virtual yang dapat dinikmati sesuai periode yang dibayarkan.

Baca juga: Pemasaran Digital: Pengertian, Jenis, dan Strategi yang Tepat untuk Bisnis

4. Subscription

Salah satu contoh model bisnis yang populer adalah layanan Netflix. Sehingga pelanggan membayar sejumlah uang setiap bulan atau setiap tahun untuk mendapatkan akses, update, layanan, dan lain-lain.

Contoh lain yang juga cukup banyak diaplikasikan adalah subscription untuk newsletter. Pada umumnya, pengguna memasukkan email pada kolom pendaftaran untuk mendapatkan newsletter secara berkala. Namun, tidak semua email subscription berbayar. Ada juga yang dilakukan sebagai bentuk strategi marketing untuk mengenalkan produk ke pelanggan (subscriber).

Demikian ulasan tentang bisnis digital yang bisa memberikan gambaran mengenai bisnis di bidang ini. Semoga ulasan ini bisa membantu ya, Temen Insta. Jangan ragu untuk meninggalkan pertanyaan atau saran di kolom komentar!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment