Payment gateway kini menjadi salah satu istilah yang cukup dikenal mengingat perkembangan teknologi yang kian pesat dan menyebar di masyarakat. Jika kamu menjalankan bisnis online, maka teknologi satu ini berpotensi untuk mendatangkan segudang manfaat untuk bisnismu.
Pada umumnya, penyedia layanan payment gateway menawarkan integrasi ke platform yang sudah kamu miliki. Misalnya jika kamu sudah mempunyai website atau aplikasi untuk bisnismu. Nah, teknologi ini bisa menjadi solusi untuk melakukan transaksi dalam platform bisnismu dengan lebih mudah. Penasaran tentang cara kerjanya? Simak artikel berikut yuk, Temen Insta!
Sekilas Tentang Payment Gateway
Payment gateway adalah layanan sistem pembayaran yang membantu pemilik bisnis untuk menerima pembayaran dari pelanggan. Layanan ini berfungsi sebagai penghubung dari pelanggan, bank, dan juga merchant sehingga proses transaksi bisa berlangsung dengan lebih mudah dan efektif.
Layanan payment yang satu ini biasanya menawarkan berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa dipilih untuk menerima pembayaran pelanggan. Beberapa di antaranya seperti kartu kredit/debit, virtual account, e-wallet, dan QRIS.
Adanya teknologi payment gateway memberikan angin segar bagi pemilik bisnis karena mampu memangkas proses integrasi yang panjang. Bayangkan jika harus melakukan integrasi pembayaran satu per satu ke masing-masing bank. Proses integrasi akan memakan waktu yang cukup panjang.
Dengan sistem pembayaran ini, pemilik bisnis cukup melakukan integrasi ke penyedia layanan payment gateway dan otomatis terhubung ke berbagai channel sekaligus. Karena memanfaatkan teknologi, layanan pembayaran ini juga menawarkan proses pencatatan transaksi yang lebih terstruktur dan otomatis.
Baca juga: Kenali Sistem Pembayaran: Pengertian, Komponen, dan Jenis
Cara Kerja Payment Gateway
Sebelumnya sempat disebutkan bahwa payment gateway adalah penghubung dari pelanggan, bank, dan juga merchant. Sekarang kita akan membedah cara kerjanya sebagai penghubung pembayaran, ya. Berikut alur penerimaan pembayaran yang dimulai dari pelanggan:
1. Pelanggan Membayar dengan Metode Pilihan
Jika pemilik bisnis atau disebut juga sebagai merchant sudah melakukan integrasi ke payment gateway, maka kamu akan mempunyai halaman pembayaran dengan berbagai pilihan metode pembayaran. Pelanggan dapat menyelesaikan pembayaran dari halaman ini sesuai dengan metode yang dipilih.
2. Bank Menerima Dana Pelanggan
Kemudian dana pembayaran pelanggan akan masuk ke bank atau e-wallet sesuai yang dipilih pelanggan. Sehingga dana tidak langsung masuk ke rekening penyedia payment gateway melainkan langsung bank partner.
3. Payment Gateway Melakukan Settlement
Selanjutnya pihak payment gateway mengajukan settlement atau pencairan dana pelanggan ke bank sehingga dana bisa cair ke rekening merchant. Proses ini memerlukan waktu untuk verifikasi transaksi guna meminimalisir kesalahan data. Oleh karena itu, proses pencairan dana biasanya berlangsung selama H+2 hari kerja.
4. Dana Cair ke Rekening Merchant
Setelah waktu tunggu sesuai ketentuan penyedia layanan, maka dana akan cair ke rekening merchant. Dana yang cair telah dikurangi biaya layanan sesuai dengan jenis metode pembayaran, jika biaya layanan dibebankan ke merchant.
Misalnya, ada seorang pelanggan yang melakukan transaksi senilai Rp100.000. Jika pelanggan membayar menggunakan QRIS, maka biaya layanannya sebesar 0,7{e183f015b98e86ec2d681f157c8c2a25f62fae36b40f0965375d6a0f4b5dd3c4} atau Rp700. Dana yang cair ke rekening merchant sebesar Rp 99.300. Biaya layanan ini dikenal dengan Merchant Discount Rate atau MDR.
Baca juga: Kupas Tuntas MDR dalam Sistem Pembayaran Nontunai
Layanan Pembayaran Tanpa Integrasi
Tidak semua bisnis mempunyai website atau aplikasi untuk integrasi payment gateway, bukan? Bagi kamu yang mempunyai kondisi yang sama, maka invoice online adalah pilihan yang tepat untuk menerima pembayaran. Instapay adalah penyedia layanan invoice online di bawah MC Payment. Instapay mempunyai fitur invoice online yang sudah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran yang bisa dipilih merchant.
Merchant cukup melakukan pendaftaran dan verifikasi dari aplikasi mobile. Selanjutnya, merchant bisa membuat invoice dari aplikasi lalu dibagikan ke pelanggan dalam bentuk link. Pelanggan dapat mengklik link tersebut yang akan diarahkan ke halaman pembayaran tanpa perlu download aplikasi Instapay. Kemudian pelanggan bisa menyelesaikan pembayaran sesuai metode pembayaran yang tersedia. Semua transaksi pelanggan dapat dipantau merchant dari aplikasi Instapay. Tertarik baca lebih lanjut? Kunjungi media sosial kami di sini.
Itulah ulasan mengenai payment gateway yang bisa membantumu memahami lebih dalam tentang layanan pembayaran untuk bisnis. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga artikel ini bermanfaat untuk bisnismu ya, Temen Insta!