Indonesia adalah negara dengan pengguna e-commerce tertinggi di dunia pada 2021 menurut data We Are Social. Sehingga transaksi aman menggunakan pembayaran digital sudah menjadi kebutuhan mendasar untuk menjalankan bisnis secara online. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan agar keamanan transaksi terjamin? Berikut deretan tipsnya, Temen Insta!

Tips Transaksi Aman

Sebagai pemilik bisnis yang cerdas, penting untuk menerapkan transaksi aman agar terhindar dari kejahatan siber. Jangan sampai bisnis yang sudah dibangun dengan kerja keras harus runtuh seketika karena kasus penipuan atau peretasan digital. Ini dia beberapa tips sederhana yang bisa diaplikasikan dengan mudah bahkan oleh pemula bisnis:

1. Hindari Wifi di Tempat Umum

Sekarang banyak ruang publik yang menyediakan fasilitas wifi gratis yang bisa diakses oleh siapapun. Namun, akan lebih baik jika menghindari penggunakan wifi umum ini untuk mengoperasikan aplikasi atau website yang berhubungan dengan pembayaran digital. Misalnya untuk menggunakan m-banking, e-banking, dan lain sebagainya. Langkah paling aman yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan paket data seluler yang bisa diakses dengan kartu prabayar maupun pascabayar.

2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Keamanan data personal adalah hal yang vital di era digital, salah satunya adalah nomor rekening pribadi. Jika menggunakan transaksi transfer bank konvensional usahakan untuk membedakan rekening pribadi dan bisnis untuk meminimalisir penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun membuat beberapa akun bank memang melehkan, oleh karena itu pemilik bisnis perlu meluangkan waktu lebih jika ingin menerapkan tips satu ini.

3. Konfirmasi Bukti Transfer

Kasus pemalsuan bukti transfer sudah tidak asing kita temui di berbagai portal berita online. Pastikan untuk memeriksa ulang ke mutasi rekening atau e-wallet kamu jika transaksi masih dilakukan manual oleh pemilik bisnis langsung tanpa perantara. Ketelitian dan kesabaran ekstra dibutuhkan untuk mencocokkan bukti transfer dengan mutasi yang ada.

4. Jaga Kerahasiaan Kode OTP

One Time Password (OTP) adalah kode yang terdiri dari empat sampai enam kombinasi angka yang dikirim secara unik oleh penyedia jasa keuangan ke penggunanya. Salah satu penggunaan OTP adalah saat akan masuk ke dalam aplikasi untuk memverifikasi kepemilikan akun. Kode tersebut biasanya dikirim melalui email, WhatsApp, dan SMS.

Pastikan untuk tidak menyebarkan kode ini ke orang lain termasuk oknum yang mengaku sebagai staf dari penyedia jasa keuangan tersebut. Karena jika OTP tersebar maka orang lain dapat masuk ke akun kamu dan bisa saja terjadi kejahatan digital seperti saldo ATM dikuras, data personal diambil alih, dan lain-lain.

5. Gunakan Aplikasi Invoicing

Aplikasi invoicing online pada umumnya adalah sebuah aplikasi yang membantu pemilik bisnis untuk membuat tagihan digital yang dapat dibayar dengan berbagai metode oleh pelanggan. Misalnya menggunakan QRIS, virtual account, kartu kredit, dan kartu debit.

Instapay adalah aplikasi invocing terpercaya yang telah memiliki lisensi dari Bank Indonesia di bawah MC Payment untuk menjamin keamanan transaksi bisnis. Dengan instapay, pemilik bisnis tidak perlu lagi membuat banyak rekening untuk menyediakan pembayaran karena sudah diakomodir oleh aplikasi ini tanpa perlu cek bukti transfer satu per satu. Akan ada notifikasi real-time saat pembayaran masuk dan tersedia laporan penjualan yang membantu mendokumentasikan setiap transaksi.

Itulah rangkaian tips yang bisa diaplikasikan untuk menjaga keamanan transaksi saat menggunakan pembayaran digital. Bagikan informasi ini agar semakin banyak orang teredukasi yuk, Temen Insta!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment