Sebagai seorang pemilik bisnis, tentunya kita ingin mengembangkan bisnis dengan cara yang efektif. Menentukan target pasar adalah salah satu upaya yang tepat untuk mencapai hal tersebut. Nah, kemudian akan muncul pertanyaan tentang pengertian dari istilah yang satu ini.

Target pasar adalah sekumpulan orang atau organisasi yang dinilai mampu menjadi sasaran untuk penawaran bisnis. Atau secara sederhana, target pasar adalah orang yang menjadi calon pelangganmu. Dengan mengidentifikasi target yang tepat, pemilik bisnis berpotensi untuk membuat keputusan bisnis yang sesuai dan bermuara pada perkembangan bisnis yang efektif pula.

Instapay telah merangkum informasi penting tentang target pasar yang disajikan dengan padat dan jelas dalam artikel ini. Baca sampai akhir yuk, Temen Insta!

Tentang Target Pasar

Kita telah memahami pengertian singkat tentang target pasar. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, mari simak contoh berikut. Jika bisnis yang dijalankan menawarkan produk kerudung, maka target pasar yang potensial adalah wanita muslimah. Sementara bisnis yang menawarkan bahan baku kain menarget pemilik bisnis fashion.

Sehingga, kita dapat memahami bahwa target pelanggan ini tidak hanya menyasar ke pelanggan individu tapi bisa juga sebuah bisnis lain. Bisnis yang mempunyai pelanggan masyarakat luas dikenal dengan B2C, sementara bisnis yang menarget bisnis lain dikenal sebagai B2B.

Nah, target pasar yang sudah ditentukan bisa juga dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil. Hal ini dikenal dengan segmentasi pasar. Strategi yang digunakan untuk menarik masing-masing jenis dan segmentasi pelanggan juga akan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang pemilik bisnis memahami siapa target pelanggan mereka.

Baca juga: Segmentasi Pasar 101: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis

 

Cara Menentukan Target Pasar

cara-menentukan-target-pasar

Langkah yang perlu dilakukan setelah memahami tentang informasi dasar target pasar adalah cara menentukannya. Kamu tidak perlu khawatir, dalam artikel ini akan menggunakan indikator sederhana yang bisa kamu aplikasikan.

Tidak perlu menunggu bisnis mempunyai skala yang besar, pemula bisnis juga bisa mengidentifikasi target pasar sejak awal. Hal ini akan menjadi bekal penting yang mempermudah perjalanan bisnis ke depannya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa digunakan:

1. Lakukan Riset Pasar

Untuk bisa menentukan siapa subjek dari target bisnis yang kita jalankan, melakukan riset pasar adalah pilihan yang tepat. Misalnya dengan membaca data statistik yang diberikan lembaga terkait, memantau berita terkini, atau sesederhana mengamati keadaan di sekitarmu.

2. Buat Segmentasi Pasar

Target pasar yang ada bisa dibagi lagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Hal ini bertujuan untuk membuat strategi yang lebih spesifik dan efektif untuk masing-masing kelompok pelanggan.

Segmentasi dapat dibagi berdasarkan demografi, geografi, perilaku, hingga psikografi atau aspek psikografis pelanggan. Jika tidak mempunyai sumber daya yang cukup, kamu tidak perlu membagi segmentasi menjadi terlalu detail. Lakukan sesuai kebutuhan bisnismu, ya.

3. Identifikasi dengan Customer Persona

Secara sederhana, customer persona adalah visualisasi dan profil seseorang yang mewakili customer ideal kamu. Misalnya dengan memahami detail demografi, latar belakang, dan perilaku pembelian pelanggan.

Customer persona ini dibuat untuk memahami pelanggan dengan lebih detail dengan membuat sebuah profil yang mewakili pelanggan. Hal ini juga bisa sangat membantu dalam membuat komunikasi promosi yang tepat untuk menarik pelanggan. Misalnya konten media sosial.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Online untuk Pemula Agar Cepat Cuan

4. Lakukan Riset Kompetitor

Riset kompetitor akan membantu untuk memahami kondisi pasar dengan lebih dalam dan menjaga bisnis tetap bersaing. Kamu bisa melakukan riset sederhana tentang kompetitor yang menawarkan produk sejenis dengan bisnismu.

Jika ingin melakukan langkah yang lebih spesifik, kamu bisa membuat brand positioning untuk mengetahui posisi brand atau bisnis kamu di antara kompetitor. Berikut ini adalah contoh sederhana dari peta brand positioning:

contoh-brand-positioning

Bisnis yang adaptif tidak hanya memperhatikan produk tapi juga layanan yang diberikan pada pelanggan. Salah satu layanan penting yang mendukung kelancaran bisnis, adalah layanan pembayaran.

Kamu bisa menggunakan layanan pembayaran Instapay yang menyediakan berbagai metode pembayaran dalam satu platform. Kelola pembayaran mudah dari aplikasi. Selain itu, kamu juga bisa mempunyai QRIS khusus untuk tokomu yang membantu untuk transaksi in-store. Klik di sini untuk memahami lebih lanjut.

Demikian ulasan tentang target pasar kali ini, Temen Insta. Semoga ulasan singkat ini bisa membantumu memperluas pengetahuan bisnis, ya. Salam entrepreneur!

Show CommentsClose Comments

Leave a comment