Istilah bisnis yang berkembang saat ini sudah sangat beragam mengikuti perkembangan pasar dan kemajuan teknologi. Perkembangan istilah ini mungkin saja belum dipahami oleh sebagian orang karena keterbatasan informasi.

Sebagai pihak yang berkecimpung di bidang bisnis, kamu perlu mengetahui berbagai istilah tersebut agar mampu memahami komunikasi bisnis yang tepat atau bahkan mengembangkan strategi bisnis di masa depan.

Simak berbagai istilah bisnis yang telah dirangkum dalam artikel berikut beserta penjelasan singkat dari masing-masing istilah tersebut. Tunggu apa lagi? Baca sampai akhir yuk, Temen Insta!

Istilah Bisnis

daftar istilah bisnis

1. Akuisisi

Secara umum, akuisisi atau acquisition dapat berarti pengambilalihan sebuah perusahaan oleh perusahaan lain melalui proses pembelian saham. Sementara dalam konteks marketing, acquisition atau customer acquisition dapat dipahami sebagai upaya untuk mendapatkan pelanggan baru.

2. Affiliate

Affiliate atau afiliasi adalah pihak yang membantu dalam menjual dan memasarkan produk sebuah bisnis, kemudian mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang datang dari pihak tersebut.

3. A/B Testing

Istilah bisnis yang satu ini dapat diartikan sebagai proses pengujian atau testing yang mempunyai dua versi, yaitu versi A atau versi B. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui versi manakah yang mempunyai performa terbaik.

4. B2C

Business to Customer atau B2C adalah sebuah model bisnis yang melibatkan sebuah bisnis dengan konsumennya. Konsumen adalah pengguna akhir (end-user) dari produk yang ditawarkan sehingga pasar yang ada cenderung besar atau masif.

5. B2B

Berbeda dengan B2C, model bisnis Business to Business atau B2B terjadi antara sebuah bisnis dengan bisnis lainnya. Misalnya, transaksi antara pemilik bisnis restoran dengan penyedia jasa layanan pembayaran.

Baca juga: Kenali Forecasting, Metode Jitu untuk Kembangkan Bisnis

6. Benchmark

Benchmark merupakan tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan hal tertentu. Proses atau upaya untuk menganalisis benchmark dikenal juga dengan benchmarking. Perbandingan ini bisa berupa strategi pemasaran, produk, layanan, dan lain sebagainya.

7. Bundling

Bundling dapat dipahami sebagai penggabungan atau paket untuk memperbesar jumlah pembelian pelanggan. Misalnya bundling produk sabun dan sampo, bundling sembako, dll. Bundling juga dapat digunakan sebagai kolaborasi brand kamu dan brand partner dengan menggabungkan produkmu dan partner.

8. Brand Awareness

Brand awareness adalah ukuran ingatan dan pengenalan sebuah brand oleh pelanggan. Brand awareness dibutuhkan agar pelanggan mampu mengenali produk, layanan, dan nilai-nilai perusahaan yang dituangkan dalam strategi bisnis serta didukung oleh kegiatan marketing.

9. Captive Market

Kondisi pasar yang membuat pelanggan untuk membeli produk tertentu karena produsen atau penyuplai yang terbatas dikenal dengan captive market. Hal ini membuat pelanggan tidak mempunyai pilihan dan kemungkinan membeli dari satu produsen yang itu-itu saja.

10. Cash Flow

Istilah bisnis berikutnya adalah cash flow atau arus kas. Cash flow adalah saldo bersih dari uang yang masuk dan keluar dari bisnis pada titik waktu tertentu. Selain itu, cash flow juga dapat dipahami sebagai sebuah laporan keuangan yang disebut juga sebagai laporan arus kas.

Baca juga: Pengertian Cash Flow dan Panduan Singkat Membuatnya untuk Bisnis

11. Conversion Rate

Dalam digital marketing, conversion rate dapat dimaknai sebagai persentase pengunjung sebuah website yang melakukan tindakan sesuai dengan tujuan bisnis. Misalnya membeli produk, melakukan pendaftaran, berlangganan layanan, dan sebagainya.

12. Copywriting

Copywriting adalah sebuah teknik mempersuasi pelanggan dengan media tulisan untuk melakukan aksi sesuai dengan tujuan sebuah bisnis. Misalnya aksi untuk membeli produk, daftar event, subscribe layanan, hingga download aplikasi yang dapat dituangkan dalam media cetak maupun elektronik.

13. Dividen

Secara umum, dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan untuk pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki. Sehingga, dividen ini dibayarkan oleh perusahaan pada para pemegang saham.

14. Depresiasi

Depresiasi dapat dipahami sebagai menurunnya nilai atau manfaat dari sebuah objek. Dalam konteks produksi, depresiasi bisa juga dipahami sebagai penurunan performa alat-alat produksi.

15. Harga Jual

Harga jual adalah sejumlah nominal yang dibebankan ke pelanggan untuk bisa mendapatkan produk atau layanan dari seorang penjual. Penentuan harga tersebut sangat bervariasi sesuai dengan tujuan bisnis hingga kualitas produk yang ditawarkan.

Baca: Mengenal Harga Jual dan Cara Menentukannya, Edisi Pemula!

16. Inflasi

Berdasarkan laman Bank Indonesia, inflasi dapat dipahami sebagai kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

17. Intellectual Property

Dilansir dari laman Kemenparekraf, Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual merujuk pada kekayaan yang dihasilkan dari intelektual sumber daya manusia. Contoh kekayaan tersebut bisa meliputi teknologi, ilmu pengetahuan, seni, hingga sastra.

18. Komoditas

Komoditas adalah barang dagang utama yang akan diperdagangkan. Hal ini dapat berupa hasil bumi, industri, dan barang kerajinan tradisional yang diproduksi langsung di dalam negeri.

19. KPI

KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator atau Indikator Kinerja Utama. KPI merujuk pada nilai yang terukur untuk menunjukkan seberapa efektif seorang individu atau sebuah organisasi mencapai tujuan bisnis utama.

Baca juga: Apa Itu Virtual Account BRI? Ini Cara Buatnya untuk Bisnis

20. Kredit

Fasilitas keuangan yang memungkinkan seorang individu atau badan usaha meminjam uang untuk membeli produk tertentu dikenal dengan kredit. Pihak yang mengajukan kredit harus membayar kembali sejumlah uang yang dipinjam dalam jangka waktu yang telah disepakati.

21. Laba

Laba atau dikenal juga dengan profit adalah selisih positif antara hasil penjualan dan harga pokok produksi. Nilai ini menunjukkan seberapa besar keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan.

22. Likuidasi

Dalam konteks perusahaan, likuidasi adalah proses pembubaran perusahaan oleh likuidator. Hal ini sekaligus meliputi pemberesan dengan melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, hingga pelunasan utang.

23. Marketing

Marketing adalah rangkaian kegiatan, institusi, dan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang mempunyai nilai untuk pelanggan, klien, partner, dan masyarakat umum.

Baca juga: Memahami Dasar Marketing untuk Pengembangan Bisnis

24. Neraca

Bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai posisi aset, posisi utang, dan modal pemegang saham pada periode tertentu dikenal dengan neraca. Ada berbagai jenis neraca yang dapat dibuat sesuai kebutuhan.

25. Online Payment

Online payment adalah layanan pembayaran yang digunakan untuk bertransaksi. Pemilik bisnis perlu menyediakan pembayaran online yang aman dan mudah untuk menjaga kualitas layanan dengan pelanggan. Salah satu contoh penyedia online payment adalah Instapay.

26. Revenue

Revenue berarti pendapatan. Dalam konteks bisnis, revenue adalah pendapatan keseluruhan sebuah bisnis yang pada umumnya diperoleh dari penjualan produk atau layanan.

27. ROI

Return of investment atau ROI adalah istilah bisnis yang berarti tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk bisa menghasilkan laba atau profit. ROI juga dapat dipahami sebagai tingkat naik atau turunnya investasi dalam periode tertentu.

28. Stakeholder

Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan berpengaruh dalam sebuah perusahaan dikenal dengan stakeholder. Contoh dari stakeholder adalah karyawan, pimpinan perusahaan, investor, hingga supplier.

29. SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah teknik strategi dengan membandingkan sebuah bisnis dengan kompetitornya. SWOT sendiri merupakan singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Nah, 4 faktor ini nantinya akan dikaji dalam analisis SWOT.

Baca juga: Mengenal Analisis SWOT dari Dasar agar Bisnis Makin Lancar

30. Target Pasar

Istilah bisnis selanjutnya adalah target pasar yang merupakan sekumpulan orang atau organisasi yang dinilai mampu menjadi sasaran untuk penawaran bisnis. Atau secara sederhana, target pasar adalah orang yang menjadi calon pelangganmu.

31. Venture Capital

Venture Capital (VC) adalah sebuah organisasi atau badan usaha yang menyediakan pendanaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam perusahaan. VC dapat dikenal juga sebagai investor yang membantu skala bisnis perusahaan tersebut terus berkembang.

Itulah daftar berbagai istilah bisnis beserta penjelasan ringkasnya yang diharapkan mampu membantu kamu untuk memahami berbagai istilah penting dalam dunia bisnis dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Terima kasih sudah membaca, Temen Insta!